Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Venting di Medsos, Apa Itu?

25 Februari 2025   02:00 Diperbarui: 25 Februari 2025   00:56 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi media sosial. (diego_cervo via Kompas.com)

Venting di media sosial memberi kelegaan sementara, namun bisa berisiko bagi kesehatan mental dan privasi.

Media sosial kini jadi tempat orang berbagi perasaan. Kita sering melihat unggahan keluh kesah, amarah, atau frustrasi, yang disebut venting. 

Meluapkan emosi di media sosial memang memberi kelegaan sementara. Tapi, apakah ini benar-benar membantu atau justru menambah beban?

Mengurangi Stres dengan Cepat

Bayangkan seharian kamu merasa tertekan. Pekerjaan menumpuk, hubungan lagi bermasalah, atau jenuh. Salah satu cara cepat mengurangi beban emosional adalah venting. 

Media sosial seakan memberi solusi praktis. Buka aplikasi, ketikkan perasaan sebagai status, dan unggah. Sepertinya beban sedikit terangkat, dan rasa lega datang.

Venting di media sosial memang memberikan rasa validasi yang kuat. 

Dikutip dari Tirto, Psikolog Roisatun Lutfia Prastiwi mengatakan, orang meluapkan emosi di medsos untuk mendapat dukungan. Mereka mencari empati, meski tidak ada solusi konkret. 

Venting memberi dukungan emosional, kita merasa didengar dan tidak sendirian. 

Beberapa orang juga merasa lebih nyaman venting secara anonim, dengan second account. Anonimitas memberi rasa aman tanpa takut penilaian langsung.

Penelitian dari Psychology Partners Group, menunjukkan venting memberikan kelegaan sementara. Emosi yang tertahan bisa meningkatkan stres dan kecemasan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun