Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Indeks Korupsi Indonesia Naik, Realitas Masih Buruk

13 Februari 2025   22:00 Diperbarui: 13 Februari 2025   22:47 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pelaku korupsi. (KOMPAS/DIDIE SW)

Ia menyoroti bagaimana kasus-kasus besar yang seharusnya ditangani dengan cepat justru berjalan lambat atau bahkan mandek.  

Dampaknya? Para koruptor semakin berani. Ketika lembaga penegak hukum tidak lagi berfungsi maksimal, maka korupsi akan terus tumbuh subur, meskipun di atas kertas angka IPK menunjukkan kenaikan.  

Tantangan Reformasi Antikorupsi di Indonesia  

Kenaikan skor IPK Indonesia tahun ini tidak boleh membuat kita terlena. Ini bukan kemenangan, melainkan alarm yang mengingatkan kita bahwa angka di atas kertas tidak selalu mencerminkan realitas.  

Korupsi masih merajalela, sistem hukum masih lemah, dan demokrasi kita terus mengalami kemunduran. Jika kita ingin melihat perubahan nyata, reformasi antikorupsi harus kembali menjadi prioritas.  

Beberapa langkah yang perlu diambil antara lain:  

1. Mengembalikan independensi KPK, dengan memperkuat kewenangannya dalam penyadapan dan penindakan kasus korupsi.  

2. Menindak tegas koruptor tanpa tebang pilih, dengan memastikan bahwa hukuman yang diberikan benar-benar memberi efek jera. 

3. Meningkatkan kesadaran masyarakat, tentang bahaya korupsi dan mendorong partisipasi publik dalam pengawasan kebijakan pemerintah.  

Kesimpulan

Pada akhirnya, kita tidak boleh hanya puas dengan angka. Kita harus memastikan bahwa pemberantasan korupsi benar-benar terjadi, bukan hanya terlihat lebih baik di atas kertas. 

Jika tidak, kita hanya akan terus berada dalam lingkaran yang sama, di mana skor IPK naik turun, tapi realitasnya tetap tak berubah.

***

Referensi:

  • Badan Pusat Statistik. (2024, 15 Juli). Indeks Perilaku Antikorupsi 2024. BPS. Diakses pada 13 Februari 2025, dari https:  //www.  bps.  go.  id/id/pressrelease/2024/07/15/2374/anti-corruption-behavior-index.  html  
  • Suara. com. (2025, 11 Februari). Indeks Persepsi Korupsi 2024: Indonesia rangking 99 dengan skor 37. Suara. Diakses pada 13 Februari 2025, dari https:  //www.  suara.  com/news/2025/02/11/145936/indeks-persepsi-korupsi-2024-indonesia-rangking-99-dengan-skor-37  
  • Kumparan. (2025, 11 Februari). Meski IPK Indonesia naik, ICW nilai pemberantasan korupsi cenderung regresif. Kumparan. Diakses pada 13 Februari 2025, dari https:  //kumparan.  com/kumparannews/meski-ipk-indonesia-naik-icw-nilai-pemberantasan-korupsi-cenderung-regresif-24UFAORuYxn

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun