Skeptisisme publik mencuat usai kebakaran di kantor ATR/BPN, dipicu isu pertanahan, komunikasi krisis, dan ketidakpercayaan.
Kebakaran yang terjadi di kantor Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) pada 8 Februari 2025 memantik skeptisisme publik.Â
Meskipun pemerintah menyatakan bahwa insiden ini disebabkan oleh korsleting listrik dan tidak berdampak pada dokumen penting, banyak yang tidak serta-merta percaya.Â
Media sosial dipenuhi spekulasi, mengaitkan kebakaran ini dengan isu pertanahan yang tengah disorot, termasuk kasus pagar laut di Tangerang.
Fakta yang Diketahui Â
Berdasarkan ANTARA News, kebakaran terjadi di ruangan Biro Humas lantai 1 kantor ATR/BPN di Jalan Sisingamangaraja Nomor 2, Jakarta Selatan.Â
Api mulai terlihat sekitar pukul 23.00 WIB, dan tim pemadam kebakaran berhasil mengendalikannya sebelum merambat ke lantai lain. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Â
Menteri Nusron Wahid langsung mengklarifikasi bahwa dugaan awal penyebab kebakaran adalah korsleting listrik atau komputer yang tidak dimatikan.Â
Dia juga menegaskan bahwa tidak ada dokumen penting yang terbakar. Â
Namun, pernyataan ini tidak serta-merta diterima oleh publik.Â
Sebagaimana dilaporkan Herald ID, banyak warganet yang mempertanyakan bagaimana bisa kebakaran terjadi di tengah berbagai isu pertanahan yang sedang panas.Â