Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Menakar Skeptisisme Publik dalam Kebakaran Kantor ATR/BPN

9 Februari 2025   18:07 Diperbarui: 9 Februari 2025   18:07 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi opini publik di era digital. (KOMPAS/HERYUNANTO)

Skeptisisme publik mencuat usai kebakaran di kantor ATR/BPN, dipicu isu pertanahan, komunikasi krisis, dan ketidakpercayaan.

Kebakaran yang terjadi di kantor Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) pada 8 Februari 2025 memantik skeptisisme publik. 

Meskipun pemerintah menyatakan bahwa insiden ini disebabkan oleh korsleting listrik dan tidak berdampak pada dokumen penting, banyak yang tidak serta-merta percaya. 

Media sosial dipenuhi spekulasi, mengaitkan kebakaran ini dengan isu pertanahan yang tengah disorot, termasuk kasus pagar laut di Tangerang.

Fakta yang Diketahui  

Berdasarkan ANTARA News, kebakaran terjadi di ruangan Biro Humas lantai 1 kantor ATR/BPN di Jalan Sisingamangaraja Nomor 2, Jakarta Selatan. 

Api mulai terlihat sekitar pukul 23.00 WIB, dan tim pemadam kebakaran berhasil mengendalikannya sebelum merambat ke lantai lain. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.  

Menteri Nusron Wahid langsung mengklarifikasi bahwa dugaan awal penyebab kebakaran adalah korsleting listrik atau komputer yang tidak dimatikan. 

Dia juga menegaskan bahwa tidak ada dokumen penting yang terbakar.  

Namun, pernyataan ini tidak serta-merta diterima oleh publik. 

Sebagaimana dilaporkan Herald ID, banyak warganet yang mempertanyakan bagaimana bisa kebakaran terjadi di tengah berbagai isu pertanahan yang sedang panas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun