Pas lagi ngumpulin argumen, jangan cuma ambil satu sudut pandang aja. Kita juga harus lihat dari sisi lain, biar argumen kita jadi lebih kuat dan gak gampang dipatahkan orang.Â
Jadi, kita harus cari tahu juga apa kata orang lain tentang topik yang kita bahas. Jangan cuma ngikutin apa kata hati kita aja, tapi kita juga harus mikir dan lihat fakta yang ada.Â
Kita juga harus hati-hati sama informasi yang kita dapat, jangan sampai kita kemakan berita bohong alias hoaks.
Jadi, ngumpulin argumen itu kayak lagi nyari harta karun. Kita harus rajin nyari, teliti, dan jangan gampang nyerah. Makin banyak argumen yang kita punya, makin bagus tulisan opini kita.Â
Tapi, jangan lupa juga, argumen yang kita pakai itu harus masuk akal dan bisa dipertanggungjawabkan, bukan asal ngomong aja.
Kalimat ini penting banget. Maksudnya, setiap argumen yang kita tulis itu harus ada dasarnya, bukan cuma karena kita merasa benar atau karena lagi mood aja.Â
Argumen yang baik itu harus bisa dipertanggungjawabkan, artinya kita punya bukti atau referensi yang mendukung apa yang kita omongin.
Referensinya bisa dari mana aja, misalnya dari situs berita, buku, jurnal, artikel ilmiah, atau sumber-sumber lain yang terpercaya.Â
Kita juga bisa pakai data-data statistik atau hasil penelitian yang relevan.Â
Intinya, kita harus tunjukkin kalau argumen kita itu bukan omong kosong, tapi berdasarkan fakta dan kajian yang jelas. Selain itu, kita juga harus mikirin, apakah kita atau referensi kita cukup kompeten buat ngebahas topik ini.Â
Jangan sampai kita nulis opini tentang sesuatu yang sama sekali kita gak tahu. Lebih baik, kita nulis tentang hal yang kita kuasai dan kita pahami betul, biar argumen kita juga jadi lebih kuat dan meyakinkan.