Mohon tunggu...
ahwy karuniyado
ahwy karuniyado Mohon Tunggu... Teknologi

Tempat kamu bertumbuh bareng praktisi, kreator, dan pemilik bisnis yang belajar dan praktek AI bareng-bareng.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Mengapa Anda Harus Belajar AI?

13 Oktober 2025   09:48 Diperbarui: 13 Oktober 2025   09:48 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Solen Feyissa on Unsplash       

Artificial Intelligence (AI) bukan lagi sekadar kata kunci populer. AI adalah teknologi revolusioner yang mengubah cara kita bekerja, hidup, dan berinteraksi. Seiring ledakan data dan kebutuhan untuk mengolah serta memahaminya, permintaan akan keahlian AI meningkat pesat di berbagai sektor industri. Tidak ada waktu yang lebih tepat daripada sekarang untuk mulai mempelajari AI. Berikut alasannya:

1. AI Merupakan Bidang yang Berkembang Pesat

Artificial Intelligence bukanlah teknologi masa depan semata; ia sudah menjadi bagian dari realitas saat ini. Jumlah lowongan pekerjaan di bidang AI mengalami pertumbuhan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Laporan Future of Jobs dari World Economic Forum menempatkan spesialis AI dan machine learning di posisi teratas sebagai profesi dengan pertumbuhan tercepat dalam lima tahun ke depan.

Berbagai industri---mulai dari kesehatan, keuangan, logistik, hingga hiburan---mengadopsi teknologi AI untuk mengoptimalkan operasi, meningkatkan efisiensi, serta mendukung pengambilan keputusan berbasis data. Tren ini memicu lonjakan kebutuhan akan tenaga ahli AI.

Data dari Statista juga memperkuat fakta ini, dengan proyeksi nilai pasar AI global yang diperkirakan mencapai US$243,72 miliar pada tahun 2025 dan terus tumbuh hingga US$826,73 miliar pada tahun 2030. Pertumbuhan yang sangat signifikan ini menunjukkan bagaimana AI telah menjadi pilar utama dalam kemajuan ekonomi global.

2. AI Menawarkan Peluang Karier dengan Penghasilan Tinggi

Pertumbuhan permintaan keahlian AI secara alami berdampak pada tingkat kompensasi yang menarik. Berdasarkan data dari Glassdoor per Maret 2025, rata-rata gaji tahunan untuk beberapa profesi AI di Amerika Serikat adalah sebagai berikut:

  • AI Engineer: sekitar US$135.000 per tahun
  • Machine Learning Engineer: sekitar US$124.000 per tahun
  • Data Scientist: sekitar US$150.000 per tahun

Angka tersebut belum termasuk potensi bonus, pembagian keuntungan, atau saham perusahaan yang sering menjadi bagian dari paket remunerasi profesional di bidang AI. Kompensasi ini mencerminkan nilai strategis keahlian AI di pasar kerja saat ini.

Bagi Anda yang tertarik, tersedia berbagai panduan mengenai bagaimana memulai karier sebagai AI Engineer, yang menguraikan jalur pendidikan, keterampilan yang dibutuhkan, serta peluang kerja di bidang yang berkembang pesat ini.

3. AI Merupakan Bidang yang Menantang Secara Intelektual

Artificial Intelligence tidak hanya menawarkan peluang finansial dan prospek karier yang luas, tetapi juga merupakan bidang yang sangat menantang secara intelektual. Bekerja di bidang AI berarti:

  • Merancang algoritma untuk memecahkan masalah kompleks
  • Membangun model yang mampu meniru kecerdasan manusia
  • Menerapkan teknologi secara kreatif pada berbagai skenario nyata

Profesional AI senantiasa dituntut untuk belajar, beradaptasi, dan berinovasi. Dengan perkembangan teknologi yang sangat cepat, selalu ada hal baru untuk dipelajari, tantangan yang harus dipecahkan, dan sistem yang dapat ditingkatkan. Dinamika inilah yang membuat bidang AI sangat menarik bagi individu yang menyukai tantangan serta pembelajaran berkelanjutan.

Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Belajar AI?

Durasi belajar AI sangat bergantung pada jalur yang Anda pilih---apakah secara otodidak atau melalui pendidikan formal di universitas.

Jalur Otodidak:
Durasi belajar bervariasi tergantung latar belakang pengetahuan Anda, tingkat dedikasi, serta sumber belajar yang tersedia. Dibutuhkan waktu beberapa bulan hingga lebih dari setahun untuk memahami konsep dasar AI, bahasa pemrograman seperti Python, matematika, serta algoritma machine learning secara mandiri. Kursus daring yang fleksibel, tutorial, dan proyek praktis dapat mempercepat proses pembelajaran Anda.

Jalur Pendidikan Formal:
Biasanya melibatkan pendidikan sarjana di bidang Computer Science, Data Science, atau bidang terkait. Program sarjana umumnya memakan waktu 3 hingga 4 tahun, dengan kurikulum yang lebih terstruktur dan komprehensif mencakup berbagai aspek AI.

Terlepas dari jalur yang Anda pilih, kunci untuk berkarier di bidang AI adalah pembelajaran berkelanjutan, aplikasi praktis, serta selalu mengikuti perkembangan teknologi terbaru.

Kesimpulan

Tahun 2025 menjadi momentum penting bagi siapa pun yang ingin terjun ke dunia Artificial Intelligence. Dengan pertumbuhan pasar yang signifikan, peluang karier dengan kompensasi tinggi, serta tantangan intelektual yang menginspirasi, mempelajari AI merupakan investasi berharga untuk masa depan profesional Anda.

Salam hormat,

Muhammad Ahwy Karuniyado


.   .   .   .

Para pendiri AI for Productivity

Website: https://aiforproductivity.id/

Sosial Media Muhammad Hanif

Sosial Media Muhammad Ahwy Karuniyado

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun