Setelah enam musim bersama Ferrari, Vettel pindah ke Aston Martin pada 2021. Di sana, ia tidak hanya berjuang di lintasan, tetapi juga menjadi mentor bagi pembalap muda dan mulai menunjukkan transformasinya sebagai sosok yang lebih besar dari sekadar pembalap.
-Dari Pembalap ke Aktivis
Di masa-masa akhir kariernya, Vettel mulai dikenal sebagai suara yang vokal untuk isu-isu sosial dan lingkungan. Ia memperjuangkan kesetaraan gender, keberlanjutan, dan perubahan iklim. Dalam beberapa kesempatan, Vettel bahkan turun langsung dalam aksi bersih-bersih di sirkuit, menanam pohon, dan memberi edukasi pada anak-anak sekolah tentang energi terbarukan.
Akhirnya Vettel memutuskan untuk pensiun pada akhir musim 2022 dan tentu saja disambut dengan haru oleh para penggemar. Namun, cara ia berpamitan lewat puisi di Instagram dan kata-kata bijak tentang keluarga dan kehidupan membuat banyak orang tersentuh. Ia menutup kariernya dengan penuh kehormatan, tidak dengan glamor, melainkan dengan ketulusan.
-Warisan Seorang Vettel
Lebih dari sekadar juara, Sebastian Vettel adalah simbol pembalap yang berpikir dan peduli. Ia membuktikan bahwa seseorang bisa menjadi kompetitif tanpa kehilangan hati nurani. Ia menginspirasi generasi muda untuk tidak hanya mengejar mimpi, tetapi juga menjalani hidup dengan integritas.
Di lintasan, Vettel adalah pejuang. Di luar lintasan, ia adalah panutan. Dan di hati para penggemar F1, ia akan selalu menjadi legenda yang dikenang bukan hanya karena trofinya, tetapi karena nilai-nilai yang ia perjuangkan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI