Mahasiswa KKN Beri Edukasi Budikdamber untuk Menghadapi Kebutuhan Pangan Selama Pandemi Covid-19

Dalam kondisi pandemi covid-19 ini banyak masyarakat yang terkena dampaknya. Untuk membantu pencegahan penyebaran Covid-19 banyak kalangan yang ikut membantu dalam sektor perekonomian, kesehatan, pangan, pengetahuan dan lain-lain. Baik menjadi relawan yang tergabung dalam instansi maupun mandiri dikalangan masyarakat. 

Ahnan Wildan Ramadhani (21), merupakan salah satu mahasiswa Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, yang ikut dalam kegiatan KKN UNS Era Covid-19 yang berlokasi di lingkungan RT 01 RW 01 Botoputih, Tembarak, Temanggung, Jawa Tengah.  Tujuan diadakannya KKN UNS Era Covid-19 ini yaitu untuk membantu masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Dalam kegiatan diambil tema ketahanan pangan dan pemahaman covid-19. Program kerja yang dilakukan adalah penyediaan tempat cuci tangan, BUDIKDAMBER (Budidaya Ikan Dalam Ember), Edukasi menanam sayuran, dan Sosialisasi via daring pencegahan Covid-19.

Budidaya ikan lele dengan media ember dan menanam sayur dilakukan untuk memenuhi kebutuhan untuk membantu meningkatkan imunitas tubuh. Ikan merupakan salah satu sumber protein yang baik untuk kesehatan tubuh. Nutrisi yang terkandung dalam ikan, yaitu asam lemak omega-3 DHA dan EPA. 

Selain itu, ikan juga memiliki sedikit lemak jenuh, protein yang tinggi, vitamin D, kalsium, yodium, dan berbagai nutrisi lainnya. Ikan Lele dipilih untuk dibudidayakan karena pemeliharaan terbilang cukup mudah. Selain itu, masa panen yang cukup cepat dapat memudahkan konsumsi ikan. Sayuran merupakan sumber penting dari banyak nutrisi, termasuk didalamnya potasium, asam folat, serat makanan, vitamin A, vitamin E, vitamin C. Sayur yang dipilih adalah sawi dan kangkung karena mudah untuk ditanam dan masa panen cukup cepat.

Penyediaan tempat cuci tangan di toko dilakukan agar masyarakat dapat menjaga kesehatan dan kebersihan dengan cuci tangan sebelum masuk dan setelah keluar dari toko. Pembuatan tempat cuci tangan diletakkan ditoko karena toko merupakan tempat dimana banyak masyarakat datang dan barang-barang ditoko belum tentu bersih. 

Sedangkan sosialisasi pemahaman Covid-19 dilakukan via daring dengan memanfaatkan grup RT. Sosialisasi yang dilakukan adalah dengan membuat poster tentang prmahaman tentang Covid-19 dan upaya pencegahannya. Tujuan dari kegiatan ini agar masyarakat tahu pentingnya pencegahan Covid-19.