Mohon tunggu...
Ahmad Rosyid
Ahmad Rosyid Mohon Tunggu... Guru - Pengajar di SMP swasta Blitar

Membaca dan menulis adalah cara terbaik menuangkan ekspresi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Terima Kasih Kawan

16 Juni 2022   23:12 Diperbarui: 16 Juni 2022   23:27 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wajahmu adalah celana

Kini hilang tak tau kemana

Lidahmu seperti api

Mampu membakar emosi

Semangatmu merupakan tembok

Kokoh dan tak bengkok

Kau ajarkan kami cinta

Dibalik rasa derita

Tangis ini hanyalah do'a

Menunggumu dibalik air mata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun