Pesantren Persis 84 Ciganitri merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam yang memiliki peran penting dalam membentuk generasi muslim yang kokoh dalam berpegang teguh pada Al-Qur'an dan Sunnah, sekaligus adaptif terhadap perkembangan zaman. Terletak di kawasan Ciganitri, Kabupaten Bandung, pesantren ini tidak hanya menjadi pusat pendidikan keagamaan, tetapi juga pusat pembinaan moral, intelektual, dan sosial yang memberikan kontribusi besar bagi masyarakat sekitar. Di tengah dinamika modernisasi dan perubahan sosial yang terus berlangsung di kota Bandung, keberadaan pesantren ini menjadi salah satu pilar yang menjaga keseimbangan antara nilai-nilai tradisi dan tuntutan kemajuan.
Pesantren ini didirikan oleh K.H. R. Sudjono pada tahun 1957 dengan nama awal "PGA (Pendidikan Guru Agama) Persis" yang berlokasi di Rancasawo, Kecamatan Margacinta. Pada masa perintisannya, pesantren ini menghadapi berbagai keterbatasan, baik dari segi fasilitas maupun sumber daya manusia. Namun, dengan semangat gigih para pendiri dan dukungan dari tokoh-tokoh Persatuan Islam (Persis), lembaga ini perlahan berkembang. Perkembangan yang semakin pesat membuat lahan di Rancasawo tidak lagi memadai untuk menampung kegiatan pendidikan yang semakin kompleks. Oleh karena itu, pada tahun 1984, pesantren ini dipindahkan ke Ciganitri, Baleendah, yang memiliki lahan lebih luas dan fasilitas yang lebih mendukung. Tahun pemindahan tersebut kemudian diabadikan menjadi bagian dari identitas lembaga ini dengan nama Pesantren Persis 84.
Sebagai bagian dari Persatuan Islam (Persis), pesantren ini mengusung visi pemurnian ajaran Islam yang berlandaskan Al-Qur'an dan Sunnah. Hal ini tercermin dalam kurikulum yang diterapkan, di mana kajian keagamaan menjadi fokus utama. Para santri dibimbing untuk mendalami berbagai cabang ilmu keislaman, seperti 'Ulumul Qur'an (ilmu-ilmu Al-Qur'an), 'Ulumul Hadits (ilmu-ilmu Hadits), Fiqh (hukum Islam), dan 'Aqidah (teologi Islam). Pendekatan yang digunakan tidak hanya mendorong hafalan, tetapi juga pemahaman mendalam dan pengkajian kritis terhadap dalil-dalil yang diajarkan, sesuai dengan manhaj Persis. Selain pendidikan agama yang mendalam, Pesantren Persis 84 juga memberikan perhatian besar terhadap pendidikan umum. Mata pelajaran seperti sains, matematika, dan bahasa diajarkan secara terintegrasi dengan pendidikan keagamaan. Pendekatan ini bertujuan menghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki keilmuan syar'i, tetapi juga keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan di dunia modern. Pesantren ini berkomitmen untuk membuktikan bahwa ilmu agama dan ilmu umum dapat berjalan beriringan, membentuk pribadi yang seimbang: shaleh secara spiritual, cerdas secara intelektual, dan profesional secara karier.
Kegiatan harian santri di pesantren ini tersusun dengan rapi dan disiplin. Hari mereka dimulai dengan shalat subuh berjamaah, dilanjutkan dengan pengajian pagi, kegiatan belajar-mengajar di sekolah formal, dan diakhiri dengan pengajian malam. Di luar jam akademik, santri juga mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seperti khitobah (latihan pidato), qira’ah (membaca Al-Qur'an), marawis, dan berbagai jenis olahraga. Kegiatan-kegiatan tersebut dirancang untuk membentuk keterampilan komunikasi, jiwa kepemimpinan, serta ketangguhan fisik dan mental yang akan mendukung mereka dalam kehidupan bermasyarakat. Peran Pesantren Persis 84 tidak terbatas hanya pada pembinaan internal santri, tetapi juga meluas ke masyarakat sekitar. Pesantren ini aktif dalam berbagai kegiatan dakwah, pengajian umum, bakti sosial, serta program pemberdayaan masyarakat. Melalui kegiatan-kegiatan tersebut, pesantren tidak hanya menjadi pusat pendidikan, tetapi juga motor penggerak sosial yang memberikan dampak positif bagi warga Ciganitri dan sekitarnya.
Seiring perkembangan zaman, pesantren ini terus melakukan inovasi agar tetap relevan. Di era digital saat ini, Pesantren Persis 84 telah memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran, riset, dan publikasi ilmiah. Pemanfaatan platform digital memungkinkan terjadinya pembelajaran jarak jauh dan memperluas akses ilmu pengetahuan bagi masyarakat luas. Langkah ini menunjukkan bahwa pesantren mampu memadukan tradisi keilmuan Islam dengan tuntutan era modern tanpa menghilangkan esensi ajarannya. Hingga kini, Pesantren Persis 84 Ciganitri telah melahirkan ribuan alumni yang tersebar di berbagai bidang, mulai dari ulama, akademisi, pengusaha, hingga birokrat. Para alumni ini menjadi bukti nyata keberhasilan pesantren dalam membentuk generasi yang tidak hanya menguasai ilmu agama, tetapi juga memiliki kontribusi strategis dalam pembangunan bangsa. Dengan visi yang jelas, komitmen yang kuat, dan kesiapan menghadapi tantangan masa depan, Pesantren Persis 84 akan terus menjadi garda terdepan dalam mencetak pemimpin-pemimpin umat yang berakhlak mulia, berilmu luas, dan siap berperan di tingkat lokal maupun global.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI