Mohon tunggu...
Ahmad Zakiya Najahi
Ahmad Zakiya Najahi Mohon Tunggu... Mahasiswa Aqidah dan Filsafat Islam UIN Syarif Hidayatullah

Saya Ahmad Zakiya Najahi Mahasiswa Aqidah dan Filsafat Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

"Pendidikan dalam Pandangan Filsuf: Apa yang terjadi pada Negara yang Mengabaikannya?"

18 Februari 2025   14:00 Diperbarui: 18 Februari 2025   12:49 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan merupakan salah satu pilar penting dalam membentuk peradaban sebuah bangsa. Sejak zaman dahulu, para filsuf telah mengemukakan pandangan tentang pentingnya pendidikan dalam kehidupan sosial. Namun, dalam konteks negara yang kehilangan pendidikan atau negara yang menjadikan pendidikan sebagai program pendukung, pertanyaan besar muncul : apakah sebuah bangsa masih bisa berkembang dan bertahan tanpa landasan pendidikan yang kuat ?.  Hal ini juga yang menjadi trending topik disebuah negara yang hampir rusak yaitu dengan memunculkan kebijakan-kebijakan yang kontroversi yaitu menempatkan pendidikan pada program pendukung dan memangkas anggaran pendidikan dengan dalih mengefisienkan anggaran. Padahal pendidikan sangatlah penting bagi negara yang masih berkembang. 

Filsuf klasik dan pandangannya tentang pendidikan

Para filsuf seperti Plato dan Aristoteles memandang pendidikan sebagai pondasi utama bagi pembentukan individu yang bijaksana serta masyarakat yang adil. Dalam karya besar Plato, Republik, ia berpendapat bahwa pendidikan adalah jalan untuk mencapai kebaikan bersama, dan hanya melalui pendidikan yang benar, seseorang bisa mencapai kebijaksanaan dan keadilan. Pendidikan bukan sekedar mencari pengetahuan, akan tetapi membentuk karakter moral individu, yang pada akhirmya akan menciptakan negara yang harmonis.

Aristoteles, dalam bukunya Politika, juga menekankan pentingnya pendidikan bagi negara. Ia percaya bahwa tujuan utama pendidikan adalah untuk menciptakan warga negara yang baik, yang tidak hanya tahu hak dan kewajibannya, tetapi juga memahami tujuan moral dan etika yang lebih tinggi dalam hidupnya. Pendidikan menjadi alat utama untuk memperbaiki dan mengembangkan kualitas masyarakat.

Filsuf Modern dan pandangannya tentang pendidikan

Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting, karena ia dianggap sebagai alat untuk mencapai pembebasan individu dan kolektif, serta sebagai sarana untuk membentuk masyarakat yang lebih adil dan beradab.

John Dewey menganggap pendidikan sebagai proses berkelanjutan yang membantu individu mengembangkan potensi mereka, baik dalam aspek intelektual, emosional, dan sosial. Menurut Dewey, pendidikan bukan hanya untuk mempersiapkan siswa dengan pengetahuan praktis, tetapi juga untuk memupuk kemampuan mereka dalam berpikir kritis dan bersikap secara etis dalam masyarakat. 

Paulo Freire menekankan pentingnya pendidikan yang bersifat pembebasan ( liberating education), yang tidak hanya mentransmisikan pengetahuan, tetapi juga memungkinkan individu untuk memahami realitas sosial mereka dan berpartisipasi dalam perubahan sosial. Dalam pandangannya, pendidikan harus mengarah pada kesadaran ( conscientization), agar orang-orang dapat menyadari ketidakadilan dan berjuang untuk perubahan.

Filsuf Islam dan pandangannya tentang pendidikan 

Pendidikan merupakan aspek fundamental dalam perkembangan individu dan masyarakat, baik dalam konteks duniawi maupun spiritual, mereka memandang pendidikan tidak hanya sebagai alat untuk memperoleh ilmu pengetahuan, tetapi juga sebagai sarana mencapai kebahagiaan sejati, membentuk akhlak mulia dan mendekatkan diri kepada Tuhan.

Ibn Khaldun, seorang sejarawan dan filsuf sosial terkenal, memandang pendidikan sebagai faktor utama dalam perkembangan peradaban. Dalam karya utamanya, Muqoddimah, Ibn Khaldun menyatakan bahwa pendidikan adalah pondasi penting bagi kemajuan masyarakat. Ia berpendapat bahwa pendidikan dapat membentuk karakter individu dan memberi keahlian yang diperlukan untuk memajukan masyarakat secara keseluruhan . Menurut Ibn Khaldun, masyarakat yang berpendidikan cenderung lebih maju karena anggotanya memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk menciptakan kemakmuran. pendidikan juga memainkan peran penting dalam membentuk stabilitas sosial dan menciptakan kesadaran akan pentingnya nilai-nilai moral dalam kehidupan masyarakat. Dengan pendidikan yang baik, masyarakat dapat menghindari kemunduran dan terus berkembang menuju peradaban yang lebih baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun