Mohon tunggu...
Ahmad Zainul Zuhdan
Ahmad Zainul Zuhdan Mohon Tunggu... 24107030014

Mahasiswa UIN SUKA "Jangan Pernah Bosan Menjadi Orang Baik".

Selanjutnya

Tutup

Bola

Julian Alvarez: Si Anak Pendiam yang Kini Mengaum di Spayol

13 Juni 2025   12:27 Diperbarui: 13 Juni 2025   12:27 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: Onefootball)

Musim 2024/25 menjadi musim terbaik dalam kariernya sejauh ini. Catatan 29 gol dan 7 assist bukan hanya membuktikan produktivitasnya, tetapi juga efisiensi dan konsistensi yang luar biasa. Ia menjadi salah satu penyerang tersubur di La Liga, bersaing dengan nama-nama besar seperti Kylian Mbapp, Robert Lewandowski, dan Vincius Jr.

Di Liga Champions, ia mencatatkan rasio gol + assist terbaik per menit bermain di antara seluruh pemain bahkan melampaui statistik Erling Haaland untuk musim ini. Ini bukan sekadar angka, tapi bukti bahwa ia kini siap bersaing di panggung terbesar dunia.

Pencapaian Tim dan Individu

Bersama Atltico Madrid, lvarez ikut bersaing ketat di jalur perebutan gelar La Liga. Meski belum mengangkat trofi bersama klub barunya, kontribusinya begitu nampak hingga membuat para pendukung menjulukinya sebagai "El Silencioso" sang pendiam yang mematikan.

(Sumber: Bola.Com)
(Sumber: Bola.Com)
Secara individu, ia masuk dalam nominasi Ballon d'Or 2025, dan menjadi satu-satunya pemain Argentina selain Lionel Messi yang berada di daftar 10 besar. Ia juga menjadi andalan utama Timnas Argentina untuk menghadapi Copa Amrica 2025, yang akan menjadi ajang pembuktian berikutnya.

Masa Depan yang Cerah

lvarez masih berusia 25 tahun. Usianya berada di titik emas bagi pesepak bola profesional. Dengan pengalaman bermain di dua klub besar Eropa dan status juara dunia bersama Argentina, ia memiliki pondasi kuat untuk terus berkembang.

Simeone sendiri menyatakan bahwa lvarez bukan hanya striker masa kini, tapi simbol masa depan Atltico. Klub dikabarkan sedang menyiapkan perpanjangan kontrak jangka panjang, lengkap dengan klausul raksasa agar ia tak mudah dibajak klub lain.

Penutup: Pembuktian Seorang Pendiam

Julin lvarez bukan pemain flamboyan. Ia tak menari-nari di lapangan seperti Neymar, atau tampil dengan gaya nyentrik ala Pogba. Tapi di balik sikap tenangnya, tersembunyi mental baja dan ambisi besar. Ia telah membuktikan bahwa dalam sepak bola modern, kerja keras, kecerdasan taktik, dan dedikasi bisa membawa seorang "pelapis" menjadi pusat perhatian dunia.

Saat dunia terus menyaksikan pertarungan megabintang di pentas Eropa, lvarez pelan tapi pasti naik ke panggung utama. Ia tidak meminta untuk disorot. Tapi dengan gol-golnya yang terus berdentum, tak ada pilihan lain bagi dunia selain melihat ke arahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun