Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulislah dengan hati niatkan untuk berbagi kebaikan semoga karyamu abadi dan menjadi ladang jariyah. Penulis 11 buku tunggal antara lain Pak Guru Menjadi Tamu Allah dan Membingkai Waktu, serta 70 buku Antologi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Syair Baitullah

18 Juni 2022   08:41 Diperbarui: 18 Juni 2022   08:43 1294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Pak Guru Menjadi Tamu Allah karya penulis {dokumen pribadi}

Jemaah calon haji Indonesia sudah berangkat ke tanah suci Madinatul Munawaroh dan Makkatul Mukaromah untuk memulai rangkaian ibadah haji tahun 1443 H bertepatan dengan tahun 2022. Penulis bersama istri pada tahun 2016 silam berkesempatan melaksanakan ibadah haji bersama rombongan KBIH Bryan Makkah Surabaya.

Kenangan dalam melaksanakan ibadah haji penulis rekam dan dokumentasikan dalam dua buah buku karya yaitu Pak Guru Menjadi Tamu Allah yang berisi memori perjalanan ibadah, ziarah dan wisata selama berada di tanah suci Makkatul Mukaromah dan Madinatul Munawaroh.

                                                             

Selain catatan berupa kisah perjalanan, penulis juga berkesempatan menuangkan dalam bentuk Sajak tentang Ibadah Haji dan Umrah yang penulis bukukan dalam sebuah karya berjudul Syair Baitullah. Mulai hari ini secara bersambung penulis bagikan isi buku ini kepada pembaca Kompasiana di manapun Anda berada, semoga berkenan dan bermanfaat.

Pesona Baitullah 

Hitam warnamu, kokoh dan kuat fisikmu 


Bangunan peninggalan Nabi Ibrahim AS bersama putranya Ismail AS

Yang kuat dan teguh memegang agamaMu 

Rumah suciMu, Kakbah Baitullah

Menjadi kiblat hambamu, untuk bersujud padaMu

**** 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun