DEPOK, SUBAGIYO -- Bagi penderita kolesterol tinggi, minum obat penurun kolesterol seperti statin setiap hari mungkin sudah menjadi rutinitas. Namun, kini ada harapan baru: PCSK9 inhibitor, obat injeksi yang cukup diberikan beberapa kali dalam setahun dan terbukti efektif menurunkan kadar kolesterol secara signifikan.
Apa Itu PCSK9 Inhibitor?
PCSK9 inhibitor adalah obat terapi biologis yang bekerja dengan cara menghambat protein PCSK9 di hati---protein yang berperan dalam meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Dengan menghambat protein ini, hati dapat membersihkan LDL lebih efektif, sehingga kadar kolesterol turun drastis.
Berbeda dengan statin yang harus dikonsumsi setiap hari, PCSK9 inhibitor diberikan melalui suntikan setiap 2--4 minggu atau bahkan beberapa bulan sekali, tergantung jenisnya. Beberapa varian terbaru bahkan hanya memerlukan suntikan dua kali setahun.
Efektivitas yang Terbukti
Menurut penelitian, PCSK9 inhibitor mampu menurunkan LDL hingga 50--60%, bahkan pada pasien yang tidak responsif terhadap statin. Obat ini juga direkomendasikan untuk pasien dengan risiko kardiovaskular tinggi, seperti penderita penyakit jantung atau stroke.
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, dalam APAC Health Summit 2025, menyebut PCSK9 inhibitor sebagai "game-changer" dalam dunia medis. "Ini solusi lebih efisien dibanding terapi konvensional yang mahal dan harus diminum seumur hidup," ujarnya.
Kapan Bisa Didapatkan di Indonesia?
Pemerintah berencana memperkenalkan PCSK9 inhibitor di 500 rumah sakit di Indonesia dalam waktu dekat. Meskipun harganya masih relatif tinggi, skema asuransi kesehatan dan subsidi pemerintah diharapkan bisa membuatnya lebih terjangkau.
Efek Samping yang Perlu Diwaspadai
Seperti obat lainnya, PCSK9 inhibitor memiliki beberapa efek samping, seperti:
Nyeri atau kemerahan di area suntikan
Gejala mirip flu ringan
Reaksi alergi (jarang terjadi)
Namun, secara umum, obat ini dinilai aman dan sudah mendapat persetujuan BPOM RI serta FDA (Badan Pengawas Obat AS).
Masa Depan Pengobatan Kolesterol
Dengan kemampuannya yang revolusioner, PCSK9 inhibitor tidak hanya membantu pasien, tetapi juga menghemat biaya jangka panjang sistem kesehatan. Teknologi semacam ini membuktikan bahwa inovasi medis bisa menjadi solusi atas tantangan efisiensi layanan kesehatan.
"Kita tidak harus memilih antara kualitas dan keterjangkauan. Dengan teknologi yang tepat, kita bisa dapatkan keduanya,"Â tegas Menkes Budi.
Bagi Anda yang memiliki riwayat kolesterol tinggi, konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui apakah PCSK9 inhibitor cocok sebagai pilihan terapi. Siapa tahu, suntikan ini bisa menjadi jawaban atas masalah kolesterol tanpa perlu minum obat setiap hari!
Sumber: Kemenkes RI, Jurnal American College of Cardiology
Disclaimer: Konsultasikan dengan dokter sebelum memulai pengobatan baru.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI