Mohon tunggu...
AHMAD SAPUTRA UINJKT
AHMAD SAPUTRA UINJKT Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi main bola

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Karakter dalam Membangun Moderasi Beragama Generasi Milenial

22 Desember 2022   08:48 Diperbarui: 22 Desember 2022   08:58 1957
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan karakter adalah pendidikan yang mampu menjadi solusi di tengah-tengah badai gelombang IT yang begitu dahsyat. Ada 18 (delapan belas) pendidikan karakter yang merupakan indikator dari sebuah pendidikan yang berkah. 

Pertama adalah religius, yang menghubungkan kita dengan Allah SWT, dan memanusiakan manusia. 

Kedua adalah jujur, hal yang berat dan pahit, serta butuh pembiasaan untuk pembudayaan. 

Ketiga adalah Toleransi, dimana hal ini wajib ada dalam keberagaman Indonesia. 

Keempat adalah disiplin, selalu komit dengan yang telah ditetapkan. 

Kelima adalah Kerja keras, karena tidak ada saat ini yang dapat kita raih dengan cuma-cuma. 

Keenam adalah kreatif, mampu menciptakan ide dalam setiap masalah yang dihadapi. 

Ketujuh adalah mandiri, mampu menyelesaikan masalah. 

Kedelapan adalah demokratis, mampu menampung setiap masukan yang diberikan. 

Kesembilan adalah rasa ingin tahu yang membuat kita selalu belajar. 

Kesepuluh adalah semangat kebangsaan, rasa memiliki dan memajukan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

Kesebelas adalah cinta tanah air. 

Kedua belas adalah menghargai prestasi. 

Ketiga belas adalah bersahabat dan komunikatif. 

Keempat belas adalah cinta damai. 

Kelima belas adalah gemar membaca. Dari membaca dan menulis, maka lahirlah peradaban. Dari peradaban yang mengamalkan Al-Qur'an dan Sunnah, lahirlah bangsa emas, bangsa yang unggul, bangsa yang jaya dan dilirik oleh bangsa yang lain. 

Keenam belas adalah peduli lingkungan. 

Ketujuh belas adalah peduli sosial. 

Dan yang terakhir adalah tanggung jawab.

Apabila kedelapan belas diatas telah terpenuhi, maka pendidikan karakter yang telah Bapak Ibu terapkan telah sukses dan melahirkan generasi milenial yang berkarakter dan berkepribadian yang luar biasa.

Moderasi beragama merupakan bagian dari pendidikan berkarakter. Moderasi berarti memoderatkan cara pandang orang beragama. Makanya dalam beragama ada 2 (dua) kutub. Kutub paling kanan jatuh menjadi radikalisme. Ini adalah pendidikan yang mengutamakan tekstual, tanpa mau menyelami kontekstual suatu ilmu pendidikan agama yang dipelajari.

Orang yang berada pada kutub ini tidak akan saling menghargai, menghormati,dan menganggap dirinyalah yang paling benar dan menyalahkan orang yang bersebrengan dengannya. Sedangkan Kutub paling kiri namanya liberal. Orang berada pada kelompok ini lebih mengedepankan akal tanpa menjadikan Al Quran dan Sunnah sebagai pedoman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun