Mohon tunggu...
Ahmad Sahidin
Ahmad Sahidin Mohon Tunggu... Freelancer - Alumni UIN SGD Bandung

Warga Kabupaten Bandung. Sehari-hari beraktivitas memenuhi kebutuhan harian keluarga. Bergerak dalam literasi online melalui book reading and review (YouTube Shalawat Channel). Mohon doa agar kami sehat lahir dan batin serta dimudahkan dalam urusan rezeki.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bansos dan Dampak Covid-19

17 Juli 2020   08:23 Diperbarui: 17 Juli 2020   08:19 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Terus terang saja kali ini saya tidak bahas corona atau covid19, tetapi hanya apresiasi saja pada pemerintah. Karena itu, biar sampai pada yang terkait maka saya tuliskan.

Saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, baik pusat maupun daerah. Alhamdulillah ada di antara keluarga kami yang dapat dan memang tepat sasaran. Satu di antara keluarga saya tidak berpenghasilan dan kondisi mental kurang sehat.

Saat kondisi keuangan keluarga yang pas pasan, saya kira kehadiran bantuan sosial (bansos) sangat tepat. Dapat menjadi penyambung hidup karena dapat digunakan beli sembako dan kebutuhan yang penting. Meski demikian, saya ingin memberikan catatan seputar pelayanan bansos di area desa kami. 

Saat pertama ambil bansos di kantor Pos tertib dan teratur. Setiap yang baru datang langsung disuruh cuci tangan yang tersedia dan memakai masker. Antrean pun memenuhi protocol kesehatan. Salut dengan petugasnya. Cepat dan teratur, tertib. Yang datang awal langsung dilayani sehingga tidak berhimpun orang.

Beda dengan saat penerimaan selanjutnya. Dihimpun dulu. Berkas ditumpuk. Selanjutnya ada pemanggilan. Tentu saja standar protokol kesehatan tidak berjalan dengan baik. Kemudian ada petugas yang memainkan urutan berkas untuk pemanggilan. Didahulukan orang yang kenal. Tentu saja yang sudah antre dari awal harus menunggu cukup lama. Karena lebih banyak yang manula dan kondisi sakit karena sepuh, ada yang sampai tidur di kursi dan yang pingsan. Aspek dan risiko ini kurang diperhatikan oleh petugas.

Hanya itu saja yang ingin saya sampaikan. Mohon maaf jika ada kalimat yang kurang berkenan. Sekali lagi, saya ucapkan terima kasih kepada pemerintah. Semoga ke depannya, pelayanan kemanusiaan dan sosial ini ditingkatkan lagi. Salam hormat dari saya dan keluarga, warga Kabupaten Bandung. Hatur nuhun. Cag!***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun