Sekali lagi, berhenti mengeluh, berhenti mencaci ataupun provokasi. Ingat, kita adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Kita harus saling berinteraksi, harus saling membantu antar sesama. Terlebih sebagai bangsa Indonesia, tentu kita sudah tidak asing dengan budaya gotong royong, toleransi, tepo seliro dan masih banyak lagi. Mari tetap kita jaga kearifan lokal, agar kehidupan tetap berjalan.
Disisi lain, perkembangan zaman terus berubah. Kearifan lokal, sikap saling peduli dan gotong royong ini harus kita padukan dengan inovasi. Karena terbukti, hanya orang yang bisa adaptasi dan inovasi yang bisa bertahan di masa pandemi.Â
Banyak perusahaan mulai beralih ke digital. Banyak perbankan mulai mengalihkan sebagian kekuatannya ke digital. Dan jika selama ini kita masih belum melek digital, segera upgrade diri kalian, agar tidak ketinggalan.
Pandemi telah memberikan pembelajaran dan hikmah yang berharga. Tidak hanya mengajurkan kita untuk tetap menjaga kebersihan dan kesehatan, tapi juga mengajarkan untuk tetap saling peduli dan mendorong kemampuan untuk beradaptasi dan inovasi. Semoga kita semua bisa menangkap hikmah pandemi ini. Salam.