Mohon tunggu...
Ahmad Ricky Perdana
Ahmad Ricky Perdana Mohon Tunggu... Wiraswasta - gemar travelling, fotografi dan menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

seringkali mengabadikan segala hal dalam bentuk foto dan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Corona dan Momentum untuk Saling Menolong Antar Sesama

29 Maret 2020   04:49 Diperbarui: 29 Maret 2020   04:47 1041
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lawan Corona - indonesiadermawan.id

Sejak merebaknya virus corona di Indonesia, kebutuhan masker dan hand sanitizer menjadi hal yang paling banyak di buru. Harga masker langsung melonjak drastis, bahkan sempat langka di berbagai tempat. Dan yang paling mengerikan adalah, mulai banyak bermunculan produk palsu untuk mendapatkan keuntungan di tengah pandemic corona ini. Dalam bencana kemanusiaan seperti corona ini, sebenarnya merupakan ujian bagi kita semua, apakah masih ada upaya untuk saling tolong menolong? Apakah masih ada upaya untuk saling menguatkan satu dengan yang lain?

Tidak hanya itu, dalam suasana pandemic corona ini, juga masih ada  pihak-pihak yang kerjaannya justru menebar hoaks dan ujaran kebencian. Ada saja pihak-pihak yang berpikir politis. Mari kita saling mengkritik, tapi juga harus diimbangi solusi. Jangan mengkritik tapi justru menebar kebencian dimana-mana. Ingat, dalam menghadapi corona ini tidak bisa dilakukan dengan cara saling mencari kesalahan.

Para elit politik, ketika masa kampanye begitu aktif menebar bantuan. Begitu aktif membuat spanduk, kaos dan lain sebagainya. Kenapa partai politik tidak bersatu pada membuat masker atau alat pelindung diri, yang bisa digunakan para petugas medis dalam menghadapi pasien yang terus bertambah? Kenapa pula tidak ada bantuan untuk meringankan sektor-sektor yang terdampak corona?

Di level masyarakat, memang masih ada orang-orang yang berusaha mendonasikan sebagian hartanya. Dalam kesempatan ini, mari kita terus saling menebar kebaikan antar sesama. Ingat,corona bisa menyasar siapa saja dan kapan saja. Tidak peduli apa latar belakangnya, jika kita tidak bisa menjaga, maka potensi virus menempel dalam tubuh kita bisa saja terjadi.

Wabah corono ini merupakan ujian di era milenial ini. Wabah corona ini merupakan ujian bagi kita semua, untuk terus saling gotong royong dan memperkuat solidaritas antar sesama. Para ilmuwan diharapkan segera bisa mendapatkan vaksin, para dokter diharapkan terus semangat dalam menghadapi pasien, dan masyarakat diharapkan juga tidak bandel dan menerapkan 'social distancing' dalam kehidupan sehari-hari.

Berbagai cara dilakukan, untuk meredam penyebaran virus ini. Majelis Ulama Indonesia mengeluarkan fatwa, melaran umat Islam salat berjamaah di masjid yang daerahnya terjangkit virus corona cukup parah. Tidak hanya masjid, tempat ibadah lainnya juga mulai menutup berbagai aktifitas ibadah. Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan himbauan untuk bekerja, belajar dan beribadah dari rumah. Himabauan ini bukan untuk merenggangkan tali silaturahmi, atau merusak tatanan sosial yang ada. Himbauan ini murni untuk meredam penyebaran virus.

Jika masih ada pihak-pihak yang menimbun masker, atau menjual masker dengan harga yang mahal, jangan lakukan lagi. Jika ada pihak yang terus menebar hoaks terkait corona, jangan lakukan lagi. Mari kita saling bahu membahu, membantu meringankan beban saudara-saudara kita di tengah pandemic corona ini. Salam solidaritas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun