Mohon tunggu...
Ahmad Nur Luqman
Ahmad Nur Luqman Mohon Tunggu... Administrasi - Warga Blora

Tiktok : @anluqman Instagram : @anluqman_

Selanjutnya

Tutup

Politik

Indonesia Menuju Negara Maju di Era Soeharto

27 Januari 2023   21:12 Diperbarui: 27 Januari 2023   21:11 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Sehingga Indonesia dijadikan partner utama Amerika serikat di Asia Tenggara, jadi militer Indonesia dilatih Amerika, pesawat tempur, tank dikasih amerika, pokoknya apa-apa Indonesia dimanjain.


Jadi pada waktu itu, Pak Harto pinter banget, tetapi itu saja sebenarnya belum selesai, itu baru saja masalah ekonomi dan untuk menyelesaikkan ekonomi lama. Tetapi bagaimana memajukan ekonomi masa depan?


Nah kemudian pak harto fokus pada poin kedua yaitu stabilitas keamanan, menyimpan angkatan darat khususnya diseluruh elemen masyarakat, semuanya dikasih tentara, semuanya memiliki kewenangan yang sangat kuat untuk melakukan apapun yang mereka mau untuk menyelamatkan Negara, untuk menjaga stabilitas keamanan
Walaupun pada zaman itu, otoriter Indonesia bisa maju 1970 kondisi kacau, 1985 swasembada pangan, 1995 masuk era lepas landas kurang lebih sama kayak china zaman sekarang, sudah tidak menjadi Negara berkembang tetapi sudah menuju Negara maju.


Pada waktu itu Indonesia merupakan satu-satunya Negara di Asia yang bisa bikin pesawat, sudah memiliki mobil nasional, menjadi penghasil kapal laut terbanyak di dunia, sudah merambah barang-barang elektronik.


Dipastikan Indonesia akan menjadi Negara maju, apabila sudah menjadi Negara maju maka Negara yg sudah maju sebelumnya dikhawatirkan akan berkurang pendapatannya, mafia rusak, sehingga bagaimanapun Indonesaia harus dihancurkan.
Bahkan ada pernyataan langsung secara eksplesit dari presiden IMF dengan tanpa malu dan blak-blakan, "kami sengaja menghancurkan ekonomi Indonesia masuk ke dalam krisis yang lebih parah lagi demi menghancurkan pak harto.


Karena bagaimanapun juga untuk Negara-negara seperti Indonesia ini, pemimpin yang otoriter itu seringkali lebih baik daripada pemimpin yang terlalu demokratis, karena kita itu butuh dipaksa daripada kita disuruh berinisiatif melakukan sesuatu yang dilakukan dinegara-negara demokrasi dan satu hal positif dari Negara otoriter adalah bahwa setidaknya kita mengetahui siapa presidennya, siapa pemimpinnya, tanpa mengetahui siapa org dibaliknya.


Tetapi kalau Negara demokrasi kita akan menduga-duga siapa sesungguhnya otak dibalik presiden yang sekarang ini. Karena kalau negera demokrasi biasanya pelimpahan kekuasaanya yang formal dan yang sesungguhnya itu kita tidak pernah tau.


Betapapun beliau itu otoriter tetapi pada zamannya, seringkali itu lebih dibutuhkan daripada system yang lebih demokrasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun