Mohon tunggu...
AhmadNassrul BT
AhmadNassrul BT Mohon Tunggu... Mahasiswa

hai...saya bagus, menulis mengenai keresahan diri, dari sosmed sampe kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Self Diagnosis Gen Z Terhadap Mental Health

28 Maret 2025   18:14 Diperbarui: 28 Maret 2025   18:14 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahaya-self-diagnosed-terhadap-kesehatan-mental/universitas islam riau

Kita semua tahu betapa pentingnya kesehatan mental, kan? Di era digital ini, banyak dari kita yang mulai melakukan self diagnosis atau mediagnosis diri sendiri terkait kesehatan mental. Informasi tentang kesehatan mental gampang banget diakses. Cukup buka Tiktok, X, atau Instagram, langsung muncul konten soal anxiety, depresi, overthinking sampai ADHD. Gen Z sebagai generasi yang tumbuh bareng internet, jadi lebih sadar sama kesehatan mental.

Apa Itu Self Diagnosis

Self diagnosis adalah ketika mencoba mengidentifikasi masalah kesehatan mental kita sendiri, biasanya dengan bantuan informasi yang kita temukan di internet. Misalnya, kita mungkin merasa cemas langsung mencari tahu genjala depresi atau kecemasan. Hasilnya? Banyak dari kita yang merasa “oh, ini gw banget” dan mulai menganggap diri kita punya gangguan mental.

Kenapa ini bisa bahaya

Meskipun internet memberikan banyak informasi, tidak semua yang kita baca akurat. Self diagnosis bisa bikin kita salah paham tentang kondisi kita sendiri. Kita mungkin menganggap diri kita mengalami depresi padahal hanya sedang mengalami stress biasa. Ini bisa menyebabkan kita merasa lebih buruk dan mengabaikan masalah yang sebenernya.

Perlunya Edukasi mengenai kesehatan mental

Salah satu solusi untuk masalah ini adalah meningkatkan literasi kesehatan mental. Kita perlu tahu perbedaan gejala normal dan perlu perhatian lebih. Edukasi tentang kesehatan mental sangat penting agar kita bisa memahami diri kita dengan lebih baik dan tahu kapan harus mencari bantuan professional.

Kesadaran Gen Z terhadap mental health itu hal yang positif. Tapi, self diagnose bukan solusi utama. Daripada sekadar mencari label atas apa yang kita alami, lebih baik fokus bagaimana cara menanganinya dengan tepat. Karena pada akhirnya, kesehatan mental itu bukan tentang gelar atau diagnosis, tapi tentang gimana kita bisa menjalani hidup dengan lebih baik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun