Mohon tunggu...
Ahmad Muzakkiy
Ahmad Muzakkiy Mohon Tunggu... pelajar

hobi olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesaksian Putra M.T. Haryono tentang Peristiwa G30S

31 Oktober 2024   13:12 Diperbarui: 31 Oktober 2024   13:19 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rianto Nurhadi merupakan seorang putra dari pahlawan revolusi yakni Jenderal M. T. Haryono. Beliau memberikan kesaksian terhadap tragedi G30S tersebut. Beliau merasa bahwa ada yang janggal dengan peristiwa malam tersebut, karena seolah olah membuat Pak Soeharto menjadi seorang pahlawan terlebih lagi Pak Soeharto tidak masuk dalam daftar penculikan pasukan Tjakrabirawa. 

Akan tetapi, tidak tercantumnya nama Pak Soeharto bukan tanpa alasan. Pada saat itu Pak Soeharto adalah seorang yang bersikap netral terhadap PKI yang membuatnya bukan sebuah ancaman serius dan loyal terhadap Ir. Soekarno. Terlebih lagi pada malam itu Pak Soeharto sedang tidak berada dirumah karena mengantarkan anaknya yakni Tommy Soeharto pergi kerumah sakit usai tangannya terkena kuah sup panas 

Mengutip dari kompas.com "...karena kami anggap Jenderal Soeharto loyalis Bung Karno, maka tidak kami jadikan sasaran," kata Latief seperti dikutip dari buku Gerakan 30 September: Pelaku, Pahlawan, dan Petualang (2010).

Masih berada pada laman web yang sama dan kesaksian dari orang yang sama mengatakan bahwa "Saat itu, Soeharto berada di RSPAD Gatot Subroto dan tengah menjaga anak bungsunya, Hutomo Mandala Putra alias Tommy yang dirawat di karena luka bakar akibat ketumpahan sup panas".

Jadi dapat disimpulkan bahwa mengapa Pak Soeharto pada saat itu tidak masuk ke dalam daftar penculikan PKI adalah, Beliau dianggap sebagai loyalis Soekarno dan bukanlah sebuah ancaman untuk PKI. 

Link pendukung opini: 

https://www.kompas.com/stori/read/2023/09/29/120000379/kenapa-soeharto-tidak-diculik-dan-dibunuh-saat-peristiwa-g30s-?page=all. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun