Mohon tunggu...
Ahmad Muzakki Jamain
Ahmad Muzakki Jamain Mohon Tunggu... Wiraswasta - Selalu Ada Kebaikan dalam Setiap Moment

Kejernihan berfikir seperti mata air pengunungan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Lewat Program Pro Rakyat Demokrat Siap Memperbaiki Gizi Masyarakat Berkelanjutan

13 Maret 2019   14:22 Diperbarui: 13 Maret 2019   14:32 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: judokakungfuindonesia.blogspot.com

Teringat ucapan dari SBY selaku Kepala Negara Republik Indonesia tahun 2012. Bahwa ada yang mesti menjadi perhatian dari negara lewat kebijakan untuk memperbaiki gizi masyarakat. Terutama masyarakat yang memiliki penghasilan pas-pasan.

"Dinegara kita masih dijumpai kekurangan gizi dan kekurangan pangan.  Jadi harus prioritas agenda utama". Ucapan beliau ini disampaikan dalam kata sambutan pada acara "Jakarta Food Security Summit" di Jakarta Convention Centre (JCC) hari selasa, 7/2/2012.

Persoalan kekurangan gizi saat ini yang menjadi perhatian adalah Stunting. Secara angka telah terjadi penurunan. Dimana pada tahun 2018 tercatat, prevalensi stunting berada di angka 30,8 persen dan pada tahun 2013 berada di angka 37,2 persen berdasarkan catatan Riskedas 2013. Penurunan ini adalah upaya panjang dari pemerintahan sebelumnya dan dilanjutkan oleh pemerintahan sekarang.

Berdasarkan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan angka batas stunting sebesar 20 persen. Hal ini membutuhkan kebijakan dari pemerintah yang didorong oleh program partai politik di parlemen untuk dapat menurunkan angka stunting dan perbaikan gizi masyarakat, terutama masyarakat kurang mampu.
Kondisi ini menjadi perhatian dari Partai Demokrat untuk terus memperbaiki gizi dengan melanjutkan program pro rakyat SBY di masa menjadi kepala negara. Sebab perbaikan gizi masyarakat membutuhkan waktu yang panjang dan berkesinambungan dan tidak bisa instan.

Perbaikan gizi dapat dilakukan dengan pendekatan promotif dan preventif. Kebijan preventif berasal dari keberpihakan pada kebijakan anggaran, pengawasan di parlemen yang dipertanggungjawabkan oleh kementerian terkait.

Dengan pertimbangan dan keberpihakan kepada rakyat kurang mampu, maka fokus Partai Demokrat adalah tetap melanjutkan program pro rakyat yang dapat mensejahterakan masyarakat berbasis orang dan rumah tangga, serta membuka peluang perbaikan nasib lewat kebijakan-kebijakan yang dijalankan oleh pemerintahan lima tahun kedepan. Hal ini dirumuskan dalam 14 Prioritas Demokrat.

Salah satu upaya preventif dalam menghasilkan pangan adalah subsidi pupuk untuk petani, Partai Demokrat tetap mempertahankan subsidi pupuk bagi petani. Hal ini menjadikan petani mampu mengolah lahan pertanian dan mendapatkan hasil yang baik dan mencukupi untuk kesejahteraan petani. Hal ini mampu mencukupi kebutuhan pagan bagi masyarakat Indonesia.  

Sedangkan upaya preventif lainnya Program pro rakyat Demokrat yang sangat membantu rakyat dalam, misalnya program raskin, membebaskan siswa kurang mampu dari biaya sekolah dengan program Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Secara politik untuk mensejahterakan rakyat butuh kebijakan di parlemen dan partai demokrat siap memperjuangkan dan menjadikan anak-anak Indonesia lebih bergizi, sebab mereka adalah generasi bagsa Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun