Mohon tunggu...
Ahmad Khan
Ahmad Khan Mohon Tunggu... wiraswasta -

just Ordinary man.......\r\nto do Extaordinary things.......\r\n

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Menulis Tentang Ibu……..

21 Desember 2011   07:56 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:57 2108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

[caption id="attachment_157826" align="alignnone" width="673" caption="Sumber:Google"][/caption]

Sungguh walaupun kita menulis ribuan halaman untuk mengungkapkan pujian dan sanjungan kita terhadap ibu, dan mencoba untuk menuliskannya dengan tinta darah sekalipun, sungguh itupun tidak akan cukup dan tidak akan bisa  membalas jasa-jasa ibu kita”(A.B.I.K)

Minggu-minggu ini ku mencoba menulis sesuatu tentang ibu. Mencoba merangkai kata mengenai ibu, perjuangan kaum ibu, kemulian seorang ibu, cinta seorang ibu,  profil-profil ibu teladan dan lain-lainya, pokoknya semua yang berkaitan tentang ibu.All about emak, mom, mama, bunda, ibu, mother, okasan, dan apapun sebutan kita memanggilnya untuk seseorang yang telah melahirkan kita.

Ku telusuri satu persatu sumber-sumber yang membicarakan tentang ibu, mulai dari Al-Qur’an yang berbicara mengenai berbakti kepada Orang tua, ibu menyusui, ibu-ibu mulia yang diabadikan dalam Al-Qur’an. Kucermati juga Sunnnah Rasulullah untuk memperkaya bahan mengenai keutamaan berbakti kepada ibu.Sungguh sebuah penghormatan yang istimewa terhadap peran ibu yang terdapat dalam kedua Sumber yang mulia ini. Perintah berbakti kepada orang tua disandingkan dengan perintah untuk bertauhid kepada-Nya. Dan kita tetap disuruh berbakti dan berbuat baik kepada orang tua walaupun orang tua melakukan kemaksiatan kepada Allah,  menelantarkan kita, berbuat salah maka kita tetap disuruh Allah untuk memperlakukkan mereka dengan cara yang baik dan santun. Dan manakah penghormatan yang lebih agung dan mulia dari penghormatan yang seperti ini?

Dan kubaca buku-buku yang berkaitan dengan ibu, kujelajahi dunia internet , berselancar didunia maya, mengunjungi lapak-lapak teman-teman blogger yang memuat tulisan tentang ibu, baik itu pengalaman tentang ibu mereka,  ibu orang lain. Ku temui beragam kisah dan penuturan yang meraka tulis tentang kisah ibu, baik itu kisah ibu meraka sendiri atapun kisah-kisah ibu lainnya. Ada pujian dan sanjungan yang meraka ungkapkan tentang ibu meraka dengan melalui puisi , ada kisah haru biru tentang perjuangan dan kasih sayang seorang ibu, ada juga kisah sedih dan pahit yang tentang ibu, kisah yang bernada kecewa dan membenci ibunya. Dan beragam kisah lainnya. Apa yang bisa kupetik dari semua itu………..

Mencoba mengambil inspirasi atas apa yang  mereka tulis tentang ibu, atas apa yang mereka urai dan kisahkan tentang ibu……ini lah poin-poin yang patut untuk direnungkan bersama;

Sungguh walaupun kita menulis ribuan halaman untuk mengungkapkan pujian dan sanjungan kita terhadap ibu, dan mencoba untuk menuliskannya dengan tinta darah sekalipun, sungguh itupun tidak akan cukup dan tidak akan bisa  membalas jasa-jasa ibu kita”

Dan apa yang  kita lakukan hanya mencoba sedikit mengurai tentang rasa kekaguman kita, rasa bangga kita terhadap sosok ibu kita, mencoba untuk mengenang perjuangan, pengorbanan dan cinta beliau ataupun kita mencoba untuk mengungkap segala kekecewaan kita terhadap mereka maka ungkapkanlah dengan bahasa indah dan penuh kesantunan agar tidak melukai hati orang tua kita. “Seorang Ibu juga manusia, ada keterbatasan dan kekurangan yang ada dalam dirinya, baik terbatas dari kondisi fisik, pendidikan, dan ekonomi.Maka maafkanlah segala kekurangannya dalam mendidik kita, mencintai dan mengasuh kita.Kadangkala ia lupa, bahkan tersalah, melakukan kesalahan terhadap anak dan keluarganya.Maka taka ada kata yang paling indah selain memaafkan dan tetap memeprelakukan mereka dengan santun. Tak ada hadiah terindah bagi seorang ibu dari anaknya kecuali doa-doa dari anak yang shaleh yang akan melapangkan beliau dari kesulitan-kesulitan  hidup di dunia dan kehidupan sesudah dunia ini, dan seluruh pengorbanan beliau kita balas dengan kesuksesan kita dunia dan akhirat, dan itu pun tidak cukup sebenarnya untuk membalas segenap jasa-jasa beliau. Dan bagiku satu hari yang dikhususkan dan diistimewakan untuk memuliakan dan menghormati perjuangan kaum ibu tidaklah akan cukup untuk mengenang, berbuat baik dan berbakti kepada ibu…… sungguh setiap detik, menit dan helaan nafas bagiku adalah dalam rangka taat kepada Allah dan mengabdi serta berbuat baik kepada orang tua khususnya ibu…maka setiap hari bagiku adalah hari ibu, hari-hari dan kesempatan untuk berbakti kepada ibu. Itupun aku rasa tidak cukup, walaupun menghabiskan seganap umur untuk berbuat baik kepada ibu  tidak akan pernah menyamai jasa-jasa ibu kita. Sambutlah salam dan pengormatanku untuk segenap para ibu…..

*Untuk ibu-ibu tangguh yang berjuang sendiri menjadi tulang punggung  keluarga dan menanggung biaya hidup  anak-anaknya. Ibu-ibu janda,  miskin, atau mereka yang punya suami tapi suaminya tidak bisa bekerja  lagi, hingga ialah yang harus memeras keringat menghidupi keluarga…..

*Untuk ibu-ibu yang mendidik anak-anaknya penuh cinta dan kelembutan…

* Untuk para ibu yang kekurangan dan yang terbatas oleh kondisi fisik, cacat dan sakit namun tidak menghalanginya untuk menebar cinta kasih kepada anaknya….

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun