Kedua. Melakukan sosialisasi mengingatkan warga akan bahaya kebakaran. Sosialisasi ini dapat dilakukan dengan menyebar poster atau lewat televisi. Sosialisasi harus menyeluruh sehingga seluruh warga dipastikan tahu dan paham apa yang harus dilakukan jika terjadi kebakaran.
Ketiga. Mempersiapkan segala peralatan yang diperlukan. Jika ada yang rusak agar segera diperbaiki, termasuk alat komunikasi, mobil, dan peralatan pemadaman api.
Kebakaran di kala musim kemarau biasanya banyak disebabkan kegiatan yang dianggap biasa, seperti membuang putung rokok dan membakar sampah. Kedua kegiatan ini mungkin biasa, namun ketika musim kemarau datang, kita harus ekstra terhadapnya. Puntung rokok harus benar-benar dimatikan begitupula abu sampah yang terbakar. Jangan sampai meninggalkan bara yang masih menyala. Ketika kita berbuka di malam hari dan merokok tetapi lupa mematikan punting yang masih menyala, dan selanjutnya pergi meninggalkannya untuk tidur, api bisa bangun dan melahap sekitarnya. Tentu kita tidak ingin ini terjadi. Oleh karena itu, walaupun kita akan merayakan lebaran, namun kita harus waspada, jangan sampai kita terlena. Semoga semuanya menjadi sadar dan waspada!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI