Mohon tunggu...
Ahmadhio Annuri Pratama
Ahmadhio Annuri Pratama Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta

Saya adalah Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Etika Remaja di Media Sosial dari Perspektif Filsafat

12 April 2023   14:22 Diperbarui: 12 April 2023   14:34 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Disusun Oleh:

Ahmadhio Annuri Pratama 

Dosen Pengampu:

Dr. Nani Nuraini Muksin M.Si

Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik 

Prodi Ilmu Komunikasi 


Universitas Muhammadiyah Jakarta 

Etika adalah cabang dari filsafat yang membicarakan tentang nilai baik dan buruk. Etika disebut juga Filsafat Moral. Etika membicarakan tentang pertimbangan pertimbangan tentang tindakan tindakan baik buruk, Ada perbedaan antara etika dan moral. Moral lebih tertuju pada suatu tindakan atau perbuatan yang sedang dinilai, Sedangkan etika adalah pengkajian secara mendalam tentang sistem nilai yang ada.

Dalam kaitan dengan ini peran akal budi amat diminta. Mengapa? Karena setiap manusia dari kodratnya mempunyai desakan untuk mengenal,mencari tahu, dan mengejar pengetahuan. Secara umum dapat dikatakan bahwa etika adalah filsafat tentang tindakan manusia. Suatu tindakan itu mempunyai nilai etis bila dilakukan oleh manusia. Jelas bahwa etika itu berurusan secara langsung dengan tindakan atau tingkah laku manusia.

Remaja adalah pengguna media sosial yang paling aktif. Mereka banyak yang memanfaatkan media sosial untuk menjalin silaturahmi dan hal lainnya. Semua orang sekarang dapat menggunakan media sosial tanpa batasan apapun berkat kemajuan teknologi. Remaja sering kali menggunakan media sosial sesuka hati. Tanpa memikirkan akibatnya bagi diri sendiri dan orang lain.

Hampir semua remaja, orang dewasa bahkan anak anak memiliki media sosial. Kebebasan berpendapat di media sosial menjadi tempat untuk orang orang mengekspresikan kehendaknya. Namun masih ada beberapa orang yang menyalahgunakan perilaku nya di media sosial. Karna perkembangan tekhonologi sudah sangat maju. Media sosial menjadi wadah mengemukakan pendapat dan pemikiran.

Mengontrol perilaku di media sosial sudah semestinya dilakukan, namun masih ada saja orang-orang yang seenaknya menggunkan media sosial sebagai wadah mengekspresikan emosi yang tidak sebaiknya di ekspresikan. Khususnya dikalangan remaja sekarang ini. Sejak semakin perkembangnya berbagai jenis media sosial semakin banyak pula kasus-kasus penyalahgunaan di media sosial.

Seperti rasisme, penggunaan kata-kata sarkas, cyber bully dan lain sebagainya. Salah satu kasus yang paling sering ditemukan adalah cyber bully, dimana seseorang yang melalukan kesalahan atau terlihat memiliki kesalahan akan "diserang" oleh orang-orang dengan memberikan komentar yang berisi kata-kata makian, hinaan, ucapan kotor, hingga merendahkan korban . Perbuatan ini sangat berdampak buruk bagi korban, walau hanya mendapat serangan tidak langsung dari orang-orang yang bahkan ia tidak kenal, tapi itu dapat melukai mental korban. Tidak sedikit kasus cyber bully yang mengakibatkan korban bunuh diri karena tidak kuat menerima komentar jahat.

Kasus cyberbullying dapat memiliki solusi yang berbeda-beda tergantung pada kasusnya. Namun, ada beberapa solusi yang dapat diterapkan sebagai upaya terakhir dalam menangani kasus cyberbullying, yaitu:

  • Laporkan ke pihak yang berwenang: Jika kasus cyberbullying yang terjadi sangat serius dan merugikan, maka dapat dilaporkan ke pihak yang berwenang seperti kepolisian atau Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
  • Hentikan komunikasi dengan pelaku: Hindari komunikasi dengan pelaku dan batasi interaksi online. Menghapus atau memblokir akun pelaku juga dapat membantu untuk menghentikan tindakan cyberbullying.
  • Berbicara dengan keluarga atau teman terdekat: Berbicara dengan keluarga atau teman terdekat dapat membantu untuk memperoleh dukungan dan bantuan dalam menangani kasus cyberbullying.
  • Konsultasi dengan ahli: Jika kasus cyberbullying yang terjadi sangat serius dan sulit untuk ditangani sendiri, maka dapat mengkonsultasikan kasus tersebut dengan ahli psikologi atau hukum.

Penting untuk diingat bahwa tindakan cyberbullying sangat serius dan dapat berdampak buruk pada kesehatan mental dan emosional korban. Oleh karena itu, perlu diambil tindakan yang tepat dan secepat mungkin untuk mengatasi kasus tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun