Mohon tunggu...
ahmad hassan
ahmad hassan Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Berkecimpungan dalam dunia pendidikan. Suka musik klasik & nonton film. Moto "semua sudah diatur".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Meisje (4/4)

18 Desember 2021   10:01 Diperbarui: 18 Desember 2021   10:05 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

........

Puluhan tahun kemudiaan 

Pasca kemerdekaan Indonesia 1945, Julia memberanikan diri untuk mendatangi rumah Gani di Batavia. Ia sadar dirinya begitu bersalah atas apa yang terjadi pada Gani dan juga bapaknya. Perihal keluarga Gani, banyak ia ketahui dari istri Fendi yang kerap berkirim surat dengannya selama ini. Selain bersilaturahmi, kunjungan Julia itu juga untuk melakukan rekonsiliasi dan memperbaiki hubungan dirinya dengan keluarga Gani.

Julia masih ingat letak rumah itu walau kondisinya sudah banyak berubah. Dengan menumpangi becak, kendaraan umum yang populer waktu itu, Julia mengenang kembali masa lalunya. Ia melewati rumah dinas, sekolah, dan tempat les musiknya yang dulu biasa ia lalui bersama Gani. Meski sudah lewat 38 tahun yang lalu, kenangan itu masih jelas membekas dalam ingatannya.

Sampai di rumah Gani, Julia duduk bersimpuh di kaki Emak meminta maaf atas apa yang terjadi. Emak yang sudah sangat sepuh, tidak begitu ingat lagi. Tapi ia senang dikunjungi Julia meski ia belum pernah bertemu Julia sama sekali  sebelumnya.

Selain Emak, hadir juga Fendi dan istrinya yang memang sudah menanti kedatangan Julia. Dalam suasana haru, mereka akhirnya bertemu kembali setelah pernikahan yang dilangsungkan di malam itu. Fendi dan istri kini memiliki tiga orang anak dan enam orang cucu.

Fendi lalu mengabari Julia perihal Gani. Ia mengatakan bahwa Gani masih di Suriname. Meski rindu tanah kelahirannya, ia belum pernah pulang. Di beberapa suratnya, ia kerap menyebut nama Julia. Nada bicaranya kemudian berubah saat berkata, "Gani sudah berkeluarga. Ia menikah dengan seorang janda dengan dua orang anak." 

Mendengar hal itu, pandangan Julia tertunduk sesaat. Namun tak lama, suasana hatinya kembali seperti semula. Tidak ada komentar apapun darinya tentang hal itu. Mengingat maksud kunjungannya, ia berusaha untuk tidak merusak hubungannya dengan keluarga Gani. Ia lalu menanyakan perihal tentang Bapak.

"Sejak memutuskan pergi berperang ke Batak, Bapak tidak ada kabar beritanya lagi. Kemungkinan besar ia sudah gugur di medan peperangan itu. Kami semua sudah mengikhlaskannya. Semoga beliau beristirahat dengan tenang," jelas Fendi.

Kepada Fendi dan istrinya, Julia lalu bertutur. Sekitar sebulan setelah penangkapan Gani, mereka sekeluarga pindah ke Bandung. Berkat Moeder, ia tidak jadi dikirim kembali ke Belanda. Sebagai gantinya, ia lalu dinikahkan dengan seorang bawahan Vader yang juga orang Belanda. Pernikahan itu lebih sebagai upaya untuk menutupi aib keluarga. Ditengarai ada perjanjian yang dilakukan antara Vader dan si bawahan demi terlaksananya pernikahan rekaan itu.

Seperti yang diperkirakan, beberapa bulan kemudian lahirlah seorang bayi laki-laki. Meski berasal dari benih Raymond, Julia tetap menyayanginya. Dari suami yang menikahinya, ia juga memperoleh seorang anak perempuan. Namun pernikahan yang tidak dilandasi cinta itu hanya bertahan tiga tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun