Mohon tunggu...
Ahmad Hanief_24107030122
Ahmad Hanief_24107030122 Mohon Tunggu... (24107030122) Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

"Biarkan mereka yang menjadi pahlawannya..., akulah kebenaran yang didambakan dunia...." ~Yu Zhong (Mobile Legends)

Selanjutnya

Tutup

Trip

Mengingat Mati di Makam Kyai Raden Santri Magelang

9 Juni 2025   15:35 Diperbarui: 9 Juni 2025   15:35 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangga setelah gerbang depan makam untuk mencapai areal pemakaman (dok. pribadi)

Ziarah atau berkunjung ke kuburan secara fungsional agamis sering dikaitkan dengan mengingat kematian, berproses secara spiritual, menyambung tali silaturahim dengan ahli kubur, dan mengingat Tuhan yang Maha Kuasa. Walaupun dicap sebagai bid'ah atau sesuatu yang baru dalam agama, kegiatan ini sangat penting untuk memperkuat keimanan jika dilakukan dengan niat yang baik tanpa mengharapkan sesuatu pun dari ahli kubur yang bersangkutan (misal keberkahan, doa, wangsit, atau apapun itu). Sebab, hanya kepada Tuhan lah kita semua sebagai makhluk-Nya pantas dan wajib untuk berharap.

Foto penulis di depan makam Kyai Raden Santri yang difotokan oleh rekan penulis (dok. pribadi)
Foto penulis di depan makam Kyai Raden Santri yang difotokan oleh rekan penulis (dok. pribadi)

Bersama seorang teman penulis, kami menyempatkan diri untuk berkunjung ke salah satu destinasi ziarah yang tak pernah sepi pengunjung; Makam Kyai Raden Santri di Desa Gunungpring, Kecamatan Muntilan, Magelang, Jawa Tengah. Terletak di perbukitan yang asri dan sejuk, tempat ini menawarkan perpaduan antara keindahan alam, ketenangan, dan kekayaan sejarah yang mendalam karena beberapa dari ahli kuburnya termasuk dari keluarga kerajaan Yogyakarta.

Suasana di dalam pemakaman (dok. pribadi)
Suasana di dalam pemakaman (dok. pribadi)

Siapakah Kyai Raden Santri itu?

Kyai Raden Santri, atau yang memiliki nama asli Pangeran Singosari, merupakan salah satu tokoh penyebar agama Islam yang berpengaruh di Tanah Jawa, khususnya di wilayah Magelang dan sekitarnya.

Beliau adalah putra dari Sunan Kalijaga, salah satu anggota Wali Songo yang terkenal dengan dakwahnya di Tanah Jawa. Kedatangan Kyai Raden Santri di Gunungpring dimungkinkan pada sekitar abad ke-16, di mana beliau kemudian mendirikan padepokan dan menyebarkan ajaran Islam dengan cara ala ayahnya; memadukan ajaran agama dengan sentuhan kearifan lokal.

Kyai Raden Santri dikenal oleh masyarakat sekitarnya sebagai sosok yang sangat dihormati, memiliki ilmu agama yang mumpuni, dan keistimewaan yang diberikan Tuhan sebagai pertolongan-Nya kepada beliau untuk berdakwah. Konon, beliau juga menjadi murid langsung dari Sunan Kalijaga dan memiliki peran penting dalam syiar Islam di wilayah tersebut. Kisah-kisah tentang perjuangan dan dakwah beliau terus diceritakan secara turun-temurun oleh masyarakat sekitar, menjadikan makamnya sebagai salah satu situs keagamaan dan cagar budaya yang sangat dihormati oleh masyarakat sekitar.

Penghormatan itu membuat banyak sekali peziarah yang berkunjung  ke Makam Kyai Raden Santri, yang mereka tak hanya sekadar mengunjungi kompleks pemakaman, namun juga sebuah pengalaman yang menyegarkan batin. Begitu tiba di area Makam Kyai Raden Santri, Anda akan merasakan suasana kerohanian yang begitu nyaman. Lantunan ayat suci Al-Qur'an, berbagai doa, aroma dupa dan wewangian, dan ketenangan yang meliputi area makam menciptakan suasana yang khusyuk. Banyak peziarah datang untuk berdoa, membaca tahlil, berdzikir, atau sekadar merenung, mencari ketenangan jiwa.

Silsilah Para Raja Jawa yang bisa anda temukan di kompleks pemakaman ini (dok. pribadi)
Silsilah Para Raja Jawa yang bisa anda temukan di kompleks pemakaman ini (dok. pribadi)

Selain berziarah, di sana anda juga dapat menemukan pohon silsilah dari Kesultanan Yogyakarta, dan mempelajari sejarah dan hikmah keteladanan dari beliau maupun ahli kubur yang lain melalui juru kunci makam. Karena selain makam Kyai Raden Santri, di kompleks pemakaman ini juga terdapat makam tokoh-tokoh penting lainnya yang merupakan kerabat atau murid beliau, seperti Nyai Raden Santri (istri beliau) dan Pangeran Suroloyo (putra beliau), dan setiap makam memiliki kisahnya sendiri yang penuh dengan hikmah dan pelajaran tentang keteladanan dalam berdakwah.

Tangga setelah gerbang depan makam untuk mencapai areal pemakaman (dok. pribadi)
Tangga setelah gerbang depan makam untuk mencapai areal pemakaman (dok. pribadi)

Jika anda berminat untuk mengunjungi tempat ini, maka lokasinya berada di Gunungpring, sebuah bukit yang menawarkan pemandangan alam yang indah dan udara yang sejuk khas Magelang. Pepohonan rindang di sekitar makam menambah kesan asri dan nyaman. Perjalanan menuju makam yang sedikit menanjak juga bisa menjadi pengalaman tersendiri, di mana anda bisa menenangkan pikiran setelah berziarah dengan menikmati pemandangan di sekitar kompleks makam tersebut.

Dan jika anda beruntung, anda dapat mengikuti tradisi dengan kearifan lokal untuk menghormati dan mendoakan para ahli kubur secara bersama. Karena, setiap tahun juga rutin diadakan acara-acara keagamaan dan kebudayaan yang menarik di tempat ini, seperti haul yang artinya peringatan wafat, yang bertujuan untuk menghormati para ahli kubur seperti Kyai Raden Santri, atau siapapun di tempat-tempat yang lain. Acara ini biasanya dihadiri ribuan peziarah dari berbagai daerah, menampilkan berbagai tradisi lokal yang unik dan mempererat tali silaturahmi.

Foto Puroloyo Gunungpring (dok. pribadi)
Foto Puroloyo Gunungpring (dok. pribadi)

Untuk pengalaman ziarah yang lebih bermakna, berikut beberapa tips yang bisa Anda pertimbangkan:

1. Pakaian sopan: Kenakan pakaian yang sopan dan tertutup sebagai bentuk penghormatan terhadap diri sendiri dan orang lain.

2. Memilih waktu terbaik: Kunjungi pada saat malam hari untuk menghindari teriknya matahari dan keramaian.

3. Menjaga kebersihan dan kesopanan: Selalu menjaga kebersihan area makam dan sekitarnya, serta menjaga kesopanan.

4. Persiapkan Diri: Siapkan fisik dan dana anda karena ada sedikit tanjakan menuju area makam utama (dan biasalah, harga-harga di sana lumayan mahal).

5. Membersihkan niat: Datanglah dengan niat yang tulus untuk berziarah, menghormati, mengingat Tuhan, dan mempelajari keteladanan mereka, bukan mengharap sesuatu dari ahli kubur.

Papan informasi makam yang berbahasa Jawa, diadakan oleh pihak Kesultanan Yogyakarta sebagai kerabat jauh dari ahli kubur (dok. pribadi)
Papan informasi makam yang berbahasa Jawa, diadakan oleh pihak Kesultanan Yogyakarta sebagai kerabat jauh dari ahli kubur (dok. pribadi)

Ziarah ke Makam Kyai Raden Santri di Gunungpring, Magelang, bukan hanya sekadar perjalanan wisata religi, melainkan sebuah kesempatan untuk menyelami sejarah, meresapi nilai-nilai spiritual, dan menemukan ketenangan di tengah hiruk-pikuk kehidupan. Ini adalah sebuah destinasi yang wajib dikunjungi bagi Anda yang mencari pengalaman ziarah yang mendalam dan penuh makna.

Sudahkah Anda merencanakan perjalanan ziarah Anda ke Gunungpring?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun