Mohon tunggu...
Ahmad Fatch
Ahmad Fatch Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Belajar menjadi manusia yang bermanfaat, paling tidak berbagi cerita dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kendaraan Listrik/Electric Vehicle (EV)

7 September 2022   00:50 Diperbarui: 7 September 2022   18:11 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perlu pembaca ketahui bahwa kendaraan listrik digerakkan oleh energi listrik yang digunakan untuk memutar dinamo, dengan demikian tidak perlu ada pembakaran di dalam kendaraan tersebut, maka kendaraan tersebut tidak memerlukan Bahan Bakar Motor/Mobil (BBM) baik bensin maupun solar.

Tadi disampaikan di Point 1 yaitu apabila separuh saja para pengguna kendaraan combution beralih ke kendaraan listrik, maka kebutuhan BBM di kota besar akan mengalami penurunan separuhnya atau 50% dari pada kebutuhan BBM yang sekarang.

Jika ini terjadi maka dampak kenaikan BBM yang 50% tadi tidak terlalu berpengaruh kepada kenaikan kebutuhan bahan pokok yang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia, bahkan kemungkinan besar kebutuhan jasa kurir dan lain sebagainya, tidak akan mengalami kenaikan.

Bisa saja tarif listrik akn mengalami kenaikan, jika yang digunakan untuk pembangkit listrik dari BBM maupun batubara, tetapi jika pembangkit listrik menggunakan tenaga air maka tarif listrik tidak akan mengalami kenaikan.

Anggap saja tarif listrik mengalami kenaikan tetapi tidak sebesar dampak yang dihasilkan dari kenaikan BBM.

3. Mengurangi tingkat kebisingan

Tingkat kebisingan penggunaan kendaraan combustion BBM sangat mengerikan akhir-akhir ini, dikarenakan banyak para pengguna kendaraan mengubah knalpot standar menjadi knalpot brong, hal ini bisa kita jumpai pada kendaraan pribadi maupun kendaraan umum semacam Bus.

Untuk kendaraan pribadi kebanyakan jenis sepeda motor, banyak anak-anak remaja bahkan yang sudah berumur pun tidak segan mengganti knalpot standar dengan knalpot brong, padahal itu sangat mengganggu pengguna kendaraan lain maupun masyarakat sekitar.

Jika ada 50% pengguna kendaraan combustion BBM beralih ke Kendaraan Listrik, maka tingkat kebisingan di kota-kota besar maupun dikampung-kampung di seluruh Indonesia akan berkurang signifikan, dikarenakan kendaraan listrik tidak mengeluarkan bunyi yang kencang, kendaraan listrik hanya mendesing seperti kipas angin saja. Desingan ini tidak memecahkan telinga bahkan kalau ini dilakukan di jalan umum hampir tidak terdengar suaranya.

Dengan tidak ada suara yang dihasilkan dari kendaraan listrik, maka sangat dimungkinkan para pengguna kendaraan lain maupun masyarakat sekitar di perumahan di kampung-kampung akan tentram, tidak akan emosi karena ulah sebagian pengguna kendaraan yang menggunakan knalpot brong.

Inilah beberapa manfaat/keuntungan dari beralihnya para pengguna kendaraan combustion BBM ke Kendaraan Listrik/Electric Vehicle (EV).

kendaraan listrik rakitan siswa-siswi SMK Teknik 10 Nopember (dokpri)
kendaraan listrik rakitan siswa-siswi SMK Teknik 10 Nopember (dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun