Pada awalnya, desa pakis bernama desa Magersari. Desa Magersari dipimpin oleh lurah yang menjabat seumur hidup bernama singo wono, karena sifatnya yang dermawan dan menjadi orang yang dipercaya masyarakat desa. Tahun 1943, penduduk desa Magersari mulai menunjukkan semangat perubahan salah satunya merubah nama desa menjadi desa pakis.Â
Nama pakis didasarkan pada banyaknya tanaman pakis yang tumbuh di desa ini, dan banyak penduduk desa yang mengkonsumsi tanaman ini. Dengan begitu, desa pakis resmi menjadi salah satu nama desa di kecamatan panti hingga sekarangÂ
Desa pakis terletak di kecamatan panti yang terbagi menjadi 2 dusun, yaitu dusun pakis Utara dan Selatan. Batas Utara dusun pakis adalah gunung Argopuro, batas wilayah timur desa pakis adalah desa suci, batas wilayah selatan adalah desa kemuningsari lor, dan batas wilayah barat adalah desa badean kecamatan Bangsalsari.
A. Potensi hasil pertanian dan perkebunan
1. PadiÂ
2. Jagung
3. Kedelai
4. Kacang tanah
5. Ubi kayu
6. Kopi
7. Durian
8. SengonÂ
B. Potensi hasil peternakan
1. Ternak besar
2. Ternak kecil
3. Ternak unggas
C. Potensi wisata
AIR TERJUN TANCAK RENGGANIS
Air terjun Rengganis merupakan objek wisata yang terletak di desa pakis, kecamatan panti Jember. Air terjun yang memiliki mata air bersih dengan pesona bukit yang mengelilingi setiap perjalanan menuju air terjun terdapat kopi, sengon dan durianÂ
Salah yang menjadi kebanggaan desa pakis yaitu dengan adanya pohon durian yang menjadi salah satu perolehan ekonomi tertinggi, pada tanggal 21 Maret 2019 bupati Jember resmikan kampung durian desa pakisÂ
Bupati Jember Faida meresmikan kampung durian Pakis. Peresmian destinasi ini ditandai dengan pembukaan selubung kain papan nama oleh Bupati Jember, Kamis (21/3) dan dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti.
Peresmian kampung durian memperkuat destinasi wisata yang ada di Jember, dilakukan Pemerintah Kabupaten Jember bersama Perum Perhutani KPH Jember dengan membuka destinasi wisata baru bernama Kampung Durian Pakis.
Wisata agro ini dikemas karena potensi yang cukup besar di wilayah tersebut. Baik yang berada di hutan yang dikelola Perhutani maupun di lahan pekarangan milik warga.
Ada lebih dari 7.000 pohon durian di pekarangan rumah warga. Sementara ada sekitar 2.700 yang tumbuh di wilayah hutan. Kampung Durian Pakis ini pun melibatkan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) setempat. "Begitu banyak masyarakat Jember yang menanam durian," kata bupati.
Dia berharap kampung ini menjadi sentra produksi durian dan pengolahan produk berbahan durian. Untuk hal ini, ke depan perlu kesatuan manajemen pascapanen, manajemen distribusi, dan pemasaran yang lebih baik, sehingga harga durian bisa menyejahterakan masyarakat.
sumber: infopublik.id
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI