Mohon tunggu...
Fahri Huseinsyah
Fahri Huseinsyah Mohon Tunggu... Staf Kedutaan Pakistan -

Staf Kedutaan Pakistan Jakarta Pejuang - Pemikir Tertarik : Organisasi Kepemudaan, Politik Domestik & Internasional

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Role Model Transparansi Organisasi sebagai Praktik Good Governance dalam Lingkup Kecil

13 April 2016   22:46 Diperbarui: 14 April 2016   00:07 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belajar dari fenomena tersebut, kita dapat mengartikulasikan dalam bentuk yang lebih dekat dengan kehidupan para pemuda atau aktivis, yaitu di dalam kehidupan organisasi itu sendiri. Pemuda banyak yang mengkritik perilaku korupsi para pejabat. Akan tetapi jika hal itu dibalik, apakah para pemuda ini benar-benar jauh dari praktik korupsi? Atau justru korupsi yang mereka kutuk itu justru menjadi hal yang paling dekat dalam aktivitas organisasi tersebut.

Misalnya, ada kemungkinan salah satu oknum organisasi mempergunakan jaringan atau kewenanganya untuk pemenuhan ambisi pribadi secara diam-diam atau tanpa diketahui sesama pengurus. Atau mungkin juga justru perilaku koruptif yang dilakukan secara bersama-sama? Maka transparansi dan akuntabilitas organisasi kepada publik menjadi satu bukti bahwa organisasi kepemudaan pun bisa transparan. 

Penulis membayangkan jika Gerakan Pemuda Revolusi Mental menjadi inisiator dan deklarator transparansi organisasi kepemudaan, akan menciptakan suatu kesadaran yang secara konstruktif kepada publik bahwa organisasi kepemudaan menjadi percontohan birokrasi yang baik. bergulirnya gagasan ini juga secara langsung maupun tidak langsung akan menciptakan efek bola salju. Apalagi jika gagasan dan program ini diapresiasi dan digencarkan melalui bantuan media massa dan media sosial (persebaran secara viral)

Gerakan Transparansi Organisasi Pemuda

Kecenderungan yang kurang baik ini yang harus menjadi koreksi dan perbaikan. Maka good governance dalam konteks birokrasi praktiknya harus dimulai dari lingkup organisasi kepemudaan. Istilah good governance sendiri adalah suatu kajian dan teori tentang standar baiknya suatu pengelolaan sistem, yakni transparansi dan akuntabilitas. 

Aspek transparansi dan akuntabilitas ini menjadi acuan yang sangat penting untuk mengetahui apakah pelaksanaan administratif suatu organisasi itu sesuai dengan tata kelola yang berlandaskan keterbukaan dan bersih dari penyimpangan-penyimpangan. Dan pelaporan secara terbuka kepada publik adalah untuk menghindari perilaku dan praktik koruptif dan tidak transparan di tubuh organisasi itu sendiri.


Nilai akuntabilitas dan transparansi suatu sistem organisasi akan dapat memberikan apresiasi yang baik dari publik. Dan Gerakan Pemuda Revolusi Mental menjadi perintis gerakan moral ini. Penulis percaya, dengan kolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, akademisi, aktivis, parpol dan LSM. Konsepsi ini akan menjadi suatu stimulan yang baik bagi semangat keterbukaan dan transparansi, khususnya dampak baik itu akan sangat positif bagi organisasi kepemudaan. 

Selain itu, publik tidak banyak mensugestikan asumsi-asumsi yang kurang baik – misalnya indikasi korupsi/manipulasi pengurus organisasi. Apabila program ini sudah berdampak luas, secara tidak langsung, akan terbentuk persepsi di masyarakat bahwa organisasi pemuda bisa mencontohkan gerakan bersih dari perilaku dan praktik korupsi.

Salam Rejuvenasi!

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun