Mohon tunggu...
Ahmad Ezzat Intishar Manurung
Ahmad Ezzat Intishar Manurung Mohon Tunggu... Mahasiswa asing International Islamic University Islamabad

Pemuda yang saat ini sedang menempuh studynya di International Islamic University Islamabad Pakistan. asli dari Kota Medan, Sumatera Utara. pemuda yang menjadikan penulisan sebagai jati dirinya ini sudah pernah terjun beberapa kali dalam dunia kepenulisan. dengan prinsip yang dipegang teguh pemuda ini, yaitu "menulis merupakan cara untuk mengungkapkan ekspresi dan perasaan sekaligus menjadi tempat pelarian dari kenyataan". jika ingin mengenal kepenulisan ataupun hal lainnya terkait Ahmad Ezzat, kalian dapat temui di Instagram dengan nama akun @ahmadezz_27

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dissociative Identity Disorder : Apakah Internal Personality Shift itu mungkin?

24 Juli 2025   00:00 Diperbarui: 23 Juli 2025   17:29 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stres dan Depresi yang secara tidak langsung dirasakan oleh seseeorang ( https://dafunda.com/otaku/animasi-ilustrasi-depresi/amp/ )

kecil kemungkinan perubahan ini akan bertahan lama, dikarenakan di saat kondisi mental seseorang tersebut mulai stabil maka kepribadian asli atau lamanya akan perlahan muncul kembali- dan versi "baru" dirinya akan perlahan menghilang, seolah peran pelindungnya sudah selesai.

Internal Personality Shift (IPS) memiliki kaitan erat dengan Disosisasi, Dissociative Identity Disorder (DID), Mekanisme pertahanan diri. dimana Disosiasi menunjukkan respon otak terhadap trauma, dimana seseorang memisahkan diri dari ingatan, identitas, atau persepsi mereka, lalu Dissociative Identity Disorder (DID) jika dalam bentuk atau kasus yang ekstrem, seseorang bisa memiliki lebih dari satu identitas atau kepribadian yang berbeda, dan yang terakhir MekanismePertahanan Diri seperti repression, denial, atau regression, di mana pikiran "menyembunyikan" bagian diri yang terlalu menyakitkanuntuk dihadapi

Kasus-kasus ini sering kita temui pada korban bullying, baik itu Physical Bullying atau Cyber Bullying

Jadi sekedar pengingat buat readers, jangan pernah melakukan hal yang dapat merusak dan menghancurkan hidup seseorang, mungkin kita tau penyakit fisik itu lebih mudah untuk diobati dari pada penyakit mental dan psikologis yang lebih sulit untuk diobati atau bahkan tidak dapat diobati sama sekali. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun