Pernahkah kamu mengambil keputusan dan kesimpulan secara tiba-tiba? Tanpa harus berpikir panjang dan tidak mendiskusikannya dengan hatimu terdalam atau bahkan tidak mendiskusikannya dengan orang-orang terdekat kamu?
Atau kalian pernah membuat suatu keputusan yang tidak masuk akal, di saat kamu sedang dalam situasi yang tak bisa dikendalikan? Hati-hati, mungkin saja hal itu bisa menjadi masalah bagi dirimu sendiri.
Pada saat membuat keputusan yang tidak masuk akal secara tiba-tiba, mungkin saja dirimu sedang mendengar secara singkat dari suasana hatimu, seperti "Iya benar, itu memang yang aku inginkan" atau "Sudahlah, aku tidak ingin membuang-buang waktu lagi".
Memang, di beberapa situasi kata-kata itu mungkin bisa bersifat positif dan bermanfaat di waktu yang tepat. Masalahnya jika hal itu terjadi akibat dari pengambilan kesimpulan yang ceroboh mengebu-gebu dan tanpa dipikirkan secara mendalam, hal itu bisa saja menjadi boomerang atau permasalahan pada kehidupanmu.
Kamu tidak selalu bisa memahami suasana hati, emosi, dan pikiran dalam dirimu, apalagi jika ketiga hal tersebut mengalami perubahan yang sifatnya berubah-ubah secara sementara.
Perubahan suasana hati sementara yang kamu rasakan mungkin berdampak sangat nyata dalam dirimu, namun pada dasarnya suasana hati yang mengalami perubahan sementara tersebut tidak selalu mencerminkan kenyataan yang menjadikannya fakta. Hanya karena kamu suatu hal secara sementara, bukan berarti perubahan suasana hati itu menjadikannya benar atau menjadikannya itu sebuah kesimpulan yang final.
Penting untuk dipahami bahwa segala situasi dalam hidupmu bisa saja berubah-ubah dalam waktu sesaat, tetapi keputusan dan kesimpulan yang pernah kamu ambil akan memberikan dampak seumur hidup pada dirimu. Bahkan bukan hanya berdampak pada dirimu, bisa saja hal itu ikut mempengaruhi kehidupan beberapa orang terdekatmu dan juga orang lain. Berpikirlah dengan waktu yang cukup sebelum mengambil suatu keputusan yang besar, berikan dirimu waktu yang untuk mengendalikan pikiran secara matang-matang dan ambillah suatu kesimpulan ketika dirimu telah siap.
Terkadang suasana hati membuat dirimu tidak punya pilihan lain selain menghadapinnya dengan kekuatan dirimu sendiri. Terkadang juga suasana hati membuat dirimu terasa sulit menjadi sosok yang terbuka kepada orang lain, karena takut dihujat, dipandang rendah, hingga dihakimi.
Namun, di sisi lain kehidupan menuntutmu untuk terus berjuang. Bukan berjuang untuk keputusan yang didasarkan oleh suatu hal yang bersifat sementara, melainkan berjuang untuk suatu keputusan yang bisa kamu pertanggungjawabkan secara permanen.
