Materi ini diawali dengan pengenalan tentang Industri 4.0 dan 5.0, yang menunjukkan bagaimana peradaban manusia berkembang seiring waktu. Bapak Dr. Puna menekankan bahwa sejarah mencatat banyak sekali prediksi yang keliru pada masanya, namun justru terbukti benar di kemudian hari. Misalnya, ada anggapan "The horse is here to stay, but the automobile is only a novelty of it," atau pernyataan bahwa "The wireless music box has no imaginable commercial value." Bahkan ada pula komentar skeptis tentang pengeboran minyak, "Drill for oil? You're crazy." Semua ucapan itu dulu dianggap masuk akal, tetapi nyatanya kini terbukti salah besar. Dari sini kita belajar bahwa ilmu pengetahuan akan selalu berjalan, berkembang, dan membawa perubahan meskipun awalnya diragukan.
Perubahan Zaman kian Nyata!Â
Selanjutnya, Bapak Dr. Puna membahas konsep Sustaining Innovation dan Disruptive Innovation.
Sustaining Innovation ditandai dengan masalah yang sudah dipahami dengan baik, pasar yang jelas, serta inovasi yang cenderung meningkatkan performa secara bertahap dengan biaya rendah. Metode bisnis tradisional masih cukup untuk mengelolanya.
Sementara itu, Disruptive Innovation justru lahir dari masalah yang belum jelas, membuka pasar baru, dan menghadirkan inovasi yang dramatis serta mengubah permainan. Pasarnya sulit diprediksi, pelanggan bahkan belum tahu kebutuhannya, sehingga metode bisnis lama sering kali tidak relevan lagi.
Perubahan ini nyata, tergambar jelas dari sejarah revolusi industri:
1.0: mekanisasi dengan tenaga air dan uap,
2.0: produksi massal dengan listrik dan assembly line,
3.0: komputerisasi dan otomatisasi,
4.0: sistem siber-fisik (cyber-physical system) yang kini sedang kita jalani.
Dalam era 4.0 ini, tanda-tandanya sudah terlihat jelas. Contoh nyata adalah Amazon Prime Air yang menggunakan drone untuk mengantarkan paket, menggantikan peran manusia. Selain itu, perkembangan Artificial Intelligence (AI) menjadi salah satu motor utama. Mulai dari large language models seperti GPT, Copilot, Gemini, Meta AI, Claude, Mistral, Groq, hingga DeepSeek, semuanya menjadi bukti bahwa AI semakin meresap dalam kehidupan sehari-hari.
Pesan untuk Mahasiswa UNISA!Â
Pesan penting yang ditekankan Bapak Dr. Puna adalah: "Orang tidak akan dikalahkan oleh AI, tetapi oleh orang lain yang mampu menggunakan AI." Dengan kata lain, perguruan tinggi harus menyesuaikan diri. AI tidak bisa ditolak, tetapi harus diintegrasikan dalam kurikulum dan proses pembelajaran. Mahasiswa didorong untuk memanfaatkan AI sebagai asisten belajar, bukan pengganti.
Ada beberapa hal penting yang harus dipegang mahasiswa:
- Transparansi: penggunaan AI harus sesuai kebijakan dosen atau mata kuliah.
- Verifikasi: selalu cek fakta, hindari bias, dan pastikan sumber yang ditampilkan AI dapat dipercaya.
- Integritas akademik: hasil karya tetap harus jujur, orisinal, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Dengan cara itu, AI bukan menjadi ancaman, melainkan justru pendukung lahirnya generasi mahasiswa yang lebih siap menghadapi tantangan era digital dan revolusi industri.
Selesainya Rangkaian Mataf Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta 2025
Penutupan rangkaian Social Movement menjadi momen penting sekaligus berkesan bagi seluruh peserta. Acara diawali dengan pembacaan deklarasi Universitas Ramah Disabilitas yang dipimpin langsung oleh Rektor Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta. Deklarasi ini bukan hanya simbol, melainkan juga komitmen bersama untuk terus menghadirkan lingkungan kampus yang inklusif.
Setelah itu, suasana semakin hangat dengan penampilan dari komunitas disabilitas di Yogyakarta. Dalam kesempatan yang sama, dilakukan pula penyerahan bantuan berupa printer dan perlengkapan pendukung lainnya sebagai wujud nyata kepedulian terhadap aksesibilitas. Sebelum acara berlanjut, panitia MATAF menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan sekaligus sambutan penutupan yang disampaikan oleh Ketua MATAF, Kak M Refco Refliyani H.