Mohon tunggu...
Ahmad Awtsaq
Ahmad Awtsaq Mohon Tunggu... Mahasiswa

Suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pasang Surut Kurikulum di Indonesia

26 Mei 2025   12:35 Diperbarui: 26 Mei 2025   12:35 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Setelah kemerdekaan Indonesia, di Indonesia banyak berbenah sistem pendidikan yang pangkalnya terletak pada kurikulum. Seiring berjalannya waktu kurikulum mengalami metamorphosis Banavak rintangan dalam perjalanan kurikulum di Indonesia, dengan upaya membangun generasi yang relevan dan kompeten di bidangnya. Namun, dalam pengaplikasiannya tidak selalu berjalan dengan lancar dan mulus, terdapat berbagai problematika yang perlu diuraikan demi kemajuan pendidikan bangsa.

Kurikulum nasional di Indonesia dibuat berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Perbedaannya terdapat dalam tujuan pendidikan serta pendekatan dalam merealisasikannva. Perubahan kurikulum ini terjadi seiringan dengan perubahan sistem politik, social, budaya, ekonomi, dan iptek dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sejak Indonesia merdeka pada tahun 1945, kurikulum pendidikan Indonesia telah berganti atau direvisi sekurang-kurangnya 10 kali, yaitu pada tahun 1947, 1952, 1964, 1968, 1975, 1984, 1994, 2004, 2006, serta yang terbaru kurikulum 2013 (Wahyuni, 2015:232).

Jika ditelaah lebih dalam kegiatan kurikulum bermaksud mencakup pekerjaan yang luas sekali, yang paling utama adalah meyiapkan konseptual kurikulum Karakteristik perencanaan kurikulum harus diperhatikan pada perencana kurikulum Mulai dari awal maupun dari rangka pengembangan kurikulum agar sesuai dengan harapan stakeholdera pendidikan dan perkembangan anak didik.

Kurikulum adalah jantung dari sebuah pendidikan yang tidak bisa dipisahkan Menyusun dan membuat kurikulum bukanlah perkara yang mudah, dengan seiring perubahan zaman, maka kurikulum harus relevan pada masanya Dalam setiap perubahan kurikulum pasti ada rintangan yang tidak dapat dipungkiri. Dengan adanya setiap perubahan kurikulum pasti memiliki kekurangan dan kelebihan dalam penerapannya. Oleh karena itu, perubahan kurikulum harus baik dan juga teliti dengan mengikuti perubahan zaman. Setiap kurikulum pastinya memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memajukan mutu, integritas, dan nilai pendidikan Indonesia serta membentuk generasi yang lebih baik dan berkompeten.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun