Mohon tunggu...
Ahmad Alfadil
Ahmad Alfadil Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa-mahasiswa

Datang dan pulang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Game Biasa yang Membawa Petaka

4 Desember 2021   14:20 Diperbarui: 4 Desember 2021   14:31 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

GAME BIASA YANG MEMBAWA PETAKA

Higss Dimino atau dikenal juga dengan geme chip merupakan game yang bertujuan untuk menghilangkan rasa bosan dan kejenuhan dari penggunanya,akan tetap hari demi hari para pecandu game ini menyalah gunakan geme tersebut,dari yang awalnya game biasa menjadi game judi berkedok hiburan

game ini menjadi geme favorit dari semua kalangan usia,baik muda ataupun tua,mereka tidak takut-takut mengeluarkan uang sampai enam puluh ribu rupiah hannya untuk sekali bermain geme,Nama nya saja geme judi,Kalah Penasaran,Menang juga Penasaran, waupun sudah puluhan orang menderita karna sering memaikan geme tersebut,geme ini tetap menjadi geme populer di kalangan masyarakat aceh

Dari pemerintah sudah ada larangan dan hukuman terkait para pemain dan bandar game tersebut,tapi belum ada kejelasan tentang penerapan  kebijakan yang telah dikeluarkan,buktinya masi banyak banda-bandar game yang bertaburan di daerah aceh

Tidah hanya dari pihak pemerintahan dari pihak ulama juga sudah mengeluarkan fatwa bahwa game ini haram,karna didalam geme para pemain melakukan transaksi,akan tetapi pecandu dari game ini semakin bertambah,ini semua dikarnakan menurut meraka menghasilkan uang melalui geme domino sangat mudah tidak perlu banyak usaha,hanya perlu mengeluarkan sedikit biaya dan berharap mendapakat imbalan tiga kali lipat dari biaya yang dikeluarkanya

Di melaboh pelaku/pecandu game apa bila kedapatan akan di denda dengan cara dicambuk,ini merupakan kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah setempat ,tapi di semua kedai kopi masi bertaburan pemuda-pemuda yang berteriak secetter-secetter dengan bebas nya,hal ini menunjukan bahwa pemerintah hanya menerbitkan peraturan untuk formalitas tidak ada realisasi pasti untuk membuat pecandu ini jera

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun