saatnya kebohongan
munafik dan kehinaan
menyingkir, menguap bersama debu
tinggal kami: tunas-tunas kehidupan
yang akan terus tumbuh, mengembang
menorehkan jejak bersemarak harum pelangi
bagi kehidupan
bagi tanah pertiwi
bagi negeri yang tak pernah boleh mati
Â
Setelah berpulangnya Pak Min, aku kembali sebatang kara. Tapi aku sudah bertekad, sesulit apapun hidupku, aku akan tetap bersekolah.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!