Mohon tunggu...
Ahmad Kindi
Ahmad Kindi Mohon Tunggu... -

Master of Writing Revolution System

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Siapkan Guru BP Untuk Para Guru, Segera!

31 Januari 2012   09:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:14 883
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Anda pasti tahu, selama ini konselor pendidikan atau yang biasa dikenal dengan istilah guru BP, memiliki tugas dan tanggungjawab penting dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi siswa. Yaitu dengan memberikan layanan bimbingan dan konselingkepada para siswa disekolah.

Sebagai salah satuprofesiyang termasuk ke dalamtenaga kependidikan,sebagaimana yang tercantum dalamUndang-undangRepublikIndonesiaNomor 20 tahun2003tentangSistem Pendidikan Nasionalmaupun Undang-undang tentangGurudanDosen, konselor pendidikan semula disebut sebagai Guru Bimbingan Penyuluhan (Guru BP). Seiring dengan perubahan istilah ‘penyuluhan’ menjadi ‘konseling’, namanya pun berubah menjadi Guru Bimbingan Konseling (Guru BK). Lalu, untuk menyesuaikan kedudukannya dengan guru lain, kemudian disebut pula sebagai Guru Pembimbing.

Terakhir, setelah terbentuknya organisasi profesi yang mewadahi para konselor, yaituAsosiasi Bimbingan Konseling Indonesia(ABKIN), maka profesi ini sekarang disebut Konselor Pendidikan.

Nah, banyak hal yang menjadi latar belakang mengapa sekolah membutuhkan konselor pendidikan. Diantaranya adalah:


  • Karena metode pembelajaran yang semakin berkembang saat ini menjadikan guru tidak lagi sebagai pusat pembelajaran, dan siswa tidak hanya menjadi peserta pasif dalam kegiatan belajar. Dengan kata lain, guru hanya membantu atau membimbing siswa untuk dapat mengambil keputusannya sendiri.
  • Juga, metode pembelajaran saat ini yang semakin memperhatikan perbedaan siswa sebagai pribadi unik dalam kemampuan dan cara belajarnya masing-masing sehingga setiap siswa mungkin akan membutuhkan bimbingan khusus secara pribadi.
  • Disamping itu, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ikut mempengaruhi perubahan gaya hidup siswa tampaknya juga menjadi alasan dibutuhkannya konselor pendidikan di sekolah.


Sehingga pelayanan-pelayanan yang diberikan konselor pendidikan pun untuk menjawab tantangan seputar permasalah di atas. Termasuk mengupayakan pencegahan berbagai hal yang berpotensi menghambat atau mengganggu perkembangan siswa. Juga membantu memecahkan berbagai masalah yang dihadapi siswa. Intinya bagaimana menjadi solusi yang efektif bagi kesuksesan proses pembelajaran dengan memberikan motivasi  tanpa terkesan menggurui.

Persis seperti kata Galileo sekitar tiga ratus tahun yang lalu:

“Kita tidak bisa mengajarkan apa pun pada seseorang; kita hanya bisa membantunya menemukannya sendiri dalam dirinya.”

Seperti itulah idealita dari konselor pendidikan.

Sekarang, kita masuk pada fakta yang terjadi di lapangan. Bahwa kenyataan menunjukkan betapa bukan hanya siswa yang bermasalah dalam proses pembelajaran, melainkan guru ternyata juga banyak yang bermasalah. Bahkan sampai melakukan tindakan yang tergolong kriminal, dan itu terjadi lingkungan sekolah.

Mungkin tak perlu disebutkan lagi apa-apa kasus kriminal tersebut. Termasuk kasus baru-baru ini yang sangat menghebohkan. Maka, pertanyaannya adalah “kok bisa?” Padahal guru itu merupakan sosok yang memiliki kualitas dan kapasitas yang khusus yang oleh karena kualitas dan kapasitas itulah seseorang bisa diangkat menjadi guru.

Sekalil lagi pertanyaannya, “kok bisa?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun