Mohon tunggu...
AHMAD RIYAN MAULANA
AHMAD RIYAN MAULANA Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Yuk! Kenali Tahapan Perkembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini

9 Desember 2022   13:17 Diperbarui: 10 Desember 2022   09:24 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masa usia 3-4 tahun

Anak-anak dapat mengayunkan tangan dan berjalan, serta dapat menuruni tangga dengan dua kaki. Dia juga bisa berdiri dengan satu kaki selama 5-10 detik, melompat, dan memanjat. Keterampilan motorik halus anak juga akan meningkat saat mereka mengaplikasikan lem dengan benar, menari, membuat teka-teki, dan dengan hati-hati menuangkan cairan ke dalam botol.

Masa usia 5-6 tahun

Pada tahap ini, anak banyak mengembangkan kemampuan fisiknya, belajar banyak bagaimana menyeimbangkan kursi dan ketinggian dan suka bergerak. Saat usia 5 tahun, perkembangan fisiknya akan mencapai tinggi 110 cm dan berat badan 21,5 kg. Namun, pada usia prasekolah, pertambahan berat dan tinggi badan menurun dari tahun ke tahun, dan anak-anak selama periode ini tampak lebih ramping dan memiliki tubuh yang lebih panjang. Saat sekitar usia 6 tahun. Anak memiliki ciri fisik dengan tinggi rata-rata 46 inci dan berat 22,5 kg.

Masa usia 7-8 Tahun

Perkembangan anak usia 7 tahun dapat dilihat dari pertambahan tinggi badannya. Berat badan ideal anak usia 7 tahun adalah 23 kg untuk anak laki-laki dan 22 kg untuk anak perempuan. Secara motorik, seorang anak berusia 7 tahun dapat dengan jelas menggambar dan menulis hal-hal yang dapat dibaca orang lain. Anak usia 7 tahun juga mulai menggunakan gunting mereka sendiri. Menurut penelitian, anak usia 8 tahun mulai menyeimbangkan tubuh secara fisik dan berat badan bertambah 2-3 kg. Selain itu, anak usia 8 tahun dengan kemampuan motorik sudah dapat menentukan keterampilannya dalam bergerak bebas, seperti lompat tali.

Apa yang terjadi jika standar perkembangan anak tidak tercapai?

Jika anak belum bisa memenuhi standar perkembangannya maka dapat menyebabkan berbagai macam dampak negatif pada diri anak, seperti anak sebagai kurang percaya diri, dikucilkan dari lingkungannya, dicemooh, dan kesulitan berinteraksi sosial. Perkembangan anak yang baik akan menyebabkan kebahagian dan keberhasilan dalam berbagai hal, sedangkan kegagalan menyebabkan ketidakbahagiaan, ketidaksetujuan masyarakat lain, dan kesulitan pada aktivitas lainnya kelak.

Lalu apa solusinya?

Orang tua perlu memantau perkembangan anaknya terutama pada saat usia dini karena sangat penting untuk mengoptimalkan tumbuh kembang si kecil di masa depan. Ada beberapa aspek, karakteristik, dan cara untuk memantau perkembangan anak usia dini yang bisa orang tua lakukan dalam masa pertumbuhan agar dapat memenuhi standar perkembangan.

Upaya untuk mengajarkan sikap penyesuaian diri kepada anak harus mulai dilakukan. Kelak dikemudian hari, anak-anak akan bersosialisasi dengan berbagai karakter teman seusianya yang berbeda. Oleh karena itu, strategi dan latihan yang baik sangat diperlukan agar menjadikan anak sebagai pribadi yang tidak mudah gagap terhadap perubahan yang baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun