Mohon tunggu...
Ahmad Aunullah
Ahmad Aunullah Mohon Tunggu... Konsultan - Pelaku Wisata

Pelaku wisata yang tidak suka berada indoor terlalu lama. Berkantor di Lombok, bertempat tinggal kebanyakaan di laut.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Harapan dari Pagelaran MotoGP di Lombok untuk Pariwisata NTB

20 Mei 2021   02:55 Diperbarui: 20 Mei 2021   03:53 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Kompas.com/ M. Hafidz imaduddin)

Ajang balap motor kelas dunia paling bergengsi akan diadakan di tanah Indonesia nanti pada tahun 2022 tepatnya di Kawasan Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Hal ini tidak saja menempatkan Indonesia di kancah dunia sebagai salah Negara di dunia yang menjadi penyelenggara acara paling bergengsi ini namun juga kesempatan Indonesia khususnya Lombok untuk menjadi tuan rumah bagi para peserta, penggemar motoGP yang menyaksikan langsung, para sponsor dan lainnya dan utamanya untuk mempromosikan pariwisatanya.

Dahulu ada kepanjangan dari NTB yang sudah sering terdengar dimana adanya gambaran bahwa semua wisatawan yang datang ke Lombok adalah wisatawan yang sudah dulu mengunjungi Bali.

Namun kepanjangan tersebut memang sudah tidak berlaku lagi terlebih dengan pengembangan wisata di 3 Gili di utara Lombok yang begitu pesat dan mampu menjadi destinasi utama bagi wisatawan khusunya dari kalangan muda.

Lombok sudah lama menjadi salah satu destinasi wisata utama pilihan para wisatawan baik itu domestik maupun mancanegara dan dengan dibangunnya sirkuit MotoGP ini akan menjadi ajang bagi Lombok naik kelas.

Bagi penulis yang pernah tinggal di Lombok dan Sumbawa sama sekali tidak pernah punya keraguan akan keindahan alam Lombok dan Sumbawa.

Mulai dari Sekotong di Selatan Lombok, Taman Bumi Rinjani di Lombok Tengah dan Timur serta 3 Gili di Utara, Pink Beach di Lombok Timur, Pulau Kenawa dan Sekongkang di Sumbawa Barat, hingga Pulau Moyo di Sumbawa dan Pulau Satonda serta Sape di Bima, semua sangat berpotensi menjadi destinasi wisata kelas dunia.

Beberapa teman dari  penulis di Sumbawa juga  mengatakan bahwa penataan destinasi wisata di Sumbawa sudah dilakukan dalam mempersiapkan kedatangan dari komunitas motoGP ini dan hal ini jelas patut mendapatkan angkatan topi dan apresiasi.

Pagelaran kelas dunia paling bergengsi dalam balap motor akan menjadi kesempatan emas bagi Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk naik kelas dalam mempromosikan pariwisatanya.

Peningkatan bukan dalam hal banyaknya jumlah wisatawan yang datang ketika balap motor berlangsung namun lebih kepada pelayanan wisatanya.

Hal ini karena Provinsi Nusa Tenggara Barat tidak hanya meliputi Lombok saja namun juga ada Sumbawa yang menawarkan keindahan alam yang tidak kalah menariknya dengan daerah lain di Indonesia.

Selain itu pula pada acara balap MotoGP tidak hanya para peserta balap, tim dan sponsor saja yang datang melainkan juga para penggemar MotoGP yang datang langsung ke Lombok untuk menyaksikan balap motor ini.

Sehingga dapat dikatakan bahwa wisatawan yang akan datang bukan hanya seperti  wisatawan yang biasa datang ke Gili melainkan lebih dari itu dan utamanya yang memiliki anggaran pembelanjaan yang lebih banyak.

Tuntutan akan tingkat layanan berwisata akan memiliki bobot yang sama dengan peningkatan pada kualitas destinasi, infrastruktur dan lainnya untuk memberikan pengalaman mereka selama berada di Nusa Tenggara Barat pastinya.

Apabila berasumsi semua mereka yang datang memiliki waktu kunjungan pada visa mereka selama 14 hari maka setidaknya mereka memiliki waktu 10 hari untuk melakukan kegiatan wisata sebelum dan sesudah ajang balap motor berlangsung.

Waktu tersebut memang tidaklah cukup untuk mengeksplor seluruh keindahan alam Lombok dan Sumbawa namun dengan perlu diingat bahwa ajang balap motor ini akan berlangsung setiap tahun nantinya bila terlaksana.

Pagelaran balap motoGP ini yang pertama nanti ini sudah tentu akan menjadi momentum penting bagi pemegang kebijakan, pelaku usaha dan seluruh masyarakat Indonesia khususnya Lombok dan Sumbawa untuk memberikan terbaiknya kepada komunitas motoGP ini.

Karena tidak menutup kemungkinan dari sebagian komunitas penggemar MotoGP ini akan mengunjungi lagi di lain waktu serta patut diingat dengan peliputan pagelaran ini di layar-layar televisi dan oleh karena itu maka  berjuta-juta mata akan melihat pula keindahan alam Nusa Tenggara Barat.

Kualitas destinasi wisata dan infrastruktur dan lainnya memang sangat penting, akan tetapi layanan wisata juga sama pentingnya terutama dari kita khususnya yang ada di NTB sebagai tuan rumah.

Bandara yang megah dan luas memang akan menjadi kesan pertama yang penting kepada siapapun yang pertama kali menginjakan kakinya disebuah daerah namun pada akhirnya kesan-kesan dan pengalaman selama di daerah itulah yang akan dibawa para wisatawan pulang ke Negara asalnya.

Kesan yang indah dan tak terlupakan hanya dapat ditumbuhkan dari layanan wisata yang diberikan oleh kita sebagai tuan rumah.

Mudah-mudahan ajang balap MotoGP ini akan membuktikan kepada dunia bahwa Indonesia tidak hanya sukses dalam menggelar acara paling bergengsi saja namun juga membuktikan kembali bahwa Indonesia memang surganya dunia bagi para pelancong melalui keindahan alam yang luar biasa.

Dan semoga tidak ada lagi kepanjangan dari NTB lainnya seperti Nasib Tergantung Balapan yang hanya berlangsung setahun sekali,dan justru dari pagelaran sekali setahun ini akan mendatangkan wisatawan tanpa henti sepanjang tahun.

Dan pada akhirnya kunjungan dari komunitas penggemar MotoGP ini hanya akan menjadi bonus tambahan jumlah kunjungan bukan target utama jumlah kunjungan.

Disaat Keindahan alam Indonesia selalu menciptakan ketakjuban dan senyuman pada semua wisatawan yang berkunjung, disaat itu pula kita sebagai tuan rumah merubah senyuman mereka menjadi kecintaan terhadap Indonesia.


Maju terus Pariwisata Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun