Kecamatan Cipocok Jaya  Kota Serang memiliki luas wilayah 31,02 Km2, dengan batas-batas kecamatan sebagai berikut :  Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Serang , Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Curug dan Pabuaran Kabupaten Serang, Sebelah Barat berbatasan dengan kecamatan Taktakan dan sebelah timur berbatasan kecamatan  Walantaka
Ibukota Kecamatan Cipocok Jaya terletak pada jarak 1 km dari ibukota Serang. Bentuk topografi wilayah Kecamatan Cipocok Jaya  sebagian besar merupakan dataran, dengan ketinggian rata-rata kurang dari 500 m dari permukaan laut, memiliki jenis tanah podsolik merah kuning berpasir dengan struktur tanah remah dengan suhu udara berkisar antara 250C -- 320C serta curah hujan rata-rata 982 mm/tahun.
Secara Administrasi wilayah Kecamatan Cipocok Jaya terbagi menjadi 8 Kelurahan, 75 Rukun Warga (RW), 273 Rukun Tetangga (RT).
- Kelurahan Gelam: diambil dari nama pohon yaitu pohon Gelam: Sejenis Pohon Gelam atau Kayu putih (Melaleuca leucadendra syn. M. leucadendron) merupakan pohon anggota suku jambu-jambuan (Myrtaceae) yang dimanfaatkan sebagai sumber minyak kayu putih (cajuput oil). Minyak diekstrak (biasanya disuling dengan uap) terutama dari daun dan rantingnya. Namanya diambil dari warna batangnya yang memang putih, di wilayah ini dahulu banyak terdapat pohon gelam.
- Kelurahan Tembong: diambil dari kata tembong, dalam bahasa sunda Indonesia, tembong berarti: muncul, terlihat
- Kelurahan Dalung: diambil dari satu kata Dalung secara etimologis dalung dalam bahasa jawa artinya dalam  atau kedung dalam, dikisahkan bahwa ada kali dalung yang merupakan aliran sungai ci Banten yang konon begitu dalam dan terkandung harta karun dan juga terdapat pancuran air di sisi atas kali dalung ini yang disebut pancuran mas.
- Kelurahan Karundang : diambil dari dua kata karun dan dang, menurut etimologi kata karun berasal dari kata harta karun, Â sedangkan dang diambil dari dangdang, dalam adat jawa serang dangdang merupakan alat tradisional untuk memasak, biasa digunakan untuk memasak dengan dipasangkan dengan kukusan sebagai saringannya pada saat acara hajatan.
- Kelurahan Cipocokjaya: Diambil dari tiga kata, yaitu kata  Ci kata pocok dan kata jaya, Secara etimologis, dalam Bahasa Sunda Ci ringkesan tina kecap "cai" (terj. Ci merupakan ringkasan dari kata Cai yang berarti air)  pocok diambil dari kata pojok yang artinya sudut, sedangkan kata jaya dalam bahasa indonesia berarti selalu berhasil; sukses; hebat;
- Kelurahan Banjaragung: dambil dari dua kata, yaitu banjar dan agung Secara etimologis, dalam Bahasa  jawa banjar artinya kampung berjajar, sedangkan agung artinya besar
- Kelurahan Banjarsari : dambil dari dua kata, yaitu banjar dan agung Secara etimologis, dalam bahasa  jawa banjar artinya kampung berjajar, sedangkan Sari atau Sri dalam kosmologi Sunda seringkali diidentikkan dengan keindahan atau dimensi feminitas.
- Kelurahan Penancangan: diambil dari kata cang-cangan, dalam bahasa jawa serang cang-cangan atau pakungan artinya  mengikat atau ikatan, sedangkan tambahan an diartikan sebagai tempat. dikisahkan dahulu kala di wilayah ini banyak perampok yang menaruh/ menyimpan kerbau hasil merampoknya di ikat/ pakung diaerah ini sebelum kemudian di jual atau di potong. (Demikian di sarikan dari berbagai sumber)