Mohon tunggu...
Ahmad Habibi
Ahmad Habibi Mohon Tunggu... Freelancer - Fulltime writer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Freelance copywriter dan jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Puan Maharani Dorong Solidaritas Pemerataan Vaksin Dunia, Biden Bagikan Vaksin COVID-19 hingga 80 Juta Dosis

20 Mei 2021   16:12 Diperbarui: 20 Mei 2021   16:28 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Puan Maharani mendorong solidaritas parlemen negara-negara yang tergabung dalam Inter-Parliamentary Unit (IPU) untuk melakukan pemerataan vaksin di seluruh dunia. Hal ini disampaikan karena Puan melihat distribusi vaksin yang masih tidak merata, khususnya bagi negara berkembang dan negara miskin.

"Parlemen negara anggota IPU mesti mendesak negara produsen vaksin untuk meningkatkan produksinya secara optimal," kata Puan melalui pesan video dalam rangka sidang ke-142 Majelis Persatuan Antar Parlemen (IPU), Senin (17/5/2021).

Menurut Puan, ketimpangan distribusi bisa terlihat dari tindakan negara-negara tertentu, misal Inggris dan Kanada, yang memesan jumlah vaksin berkali-kali lipat dibanding jumlah penduduk dewasanya. Sementara, masih banyak negara lain yang kesulitan akan akses vaksin.

Padahal, tidak meratanya persebaran vaksin akan membuat pandemi semakin sulit diatasi dan mempersulit tercapainya kekebalan kelompok atau herd immunity.

"Kontribusi dan pendanaan pada COVID-19 Vaccines Global Access (COVAX) Facility juga sebaiknya ditingkatkan. Seluruh negara harus bekerja sama memberikan kompensasi biaya yang dikeluarkan pengembang vaksin, serta mendorong pengabaian hak paten atas vaksin demi memungkinkan dilakukannya produksi massal," kata Puan.

Menyusul himbauan Ketua DPR RI, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyatakan bahwa AS akan membagikan vaksin COVID-19 ke seluruh dunia dalam waktu 6 pekan ke depan. Vaksin yang akan didistribusikan adalah produksi Pfizer, Moderna, dan Johnson & Johnson, dengan jumlah sebesar 20 juta dosis.

"AS akan menjadi gudang vaksin bagi seluruh dunia," kata Biden yang dilansir oleh Associated Press, Senin (17/5/2021).

Sebelumnya, Pemerintah AS juga telah berencana mendistribusikan sekitar 60 juta dosis vaksin AstraZeneca pada akhir Juni mendatang. Vaksin AstraZeneca ini akan segera disebarkan jika telah memenuhi standar keselamatan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS, FDA (Food and Drug Administration).

Pembagian vaksin dilakukan Biden karena melihat permintaan dalam negeri yang menurun. Tercatat lebih dari 157 juta masyarakat AS telah menerima setidaknya satu dosis vaksin COVID-19, dan 123 juta warga lainnya telah melaksanakan vaksinasi secara lengkap.

Hingga hari ini, Pemerintah AS belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai distribusi vaksin atau rincian negara yang akan menjadi penerima vaksin dari AS. Namun, rencana pembagian vaksin AS tersebut dapat menjadi angin segar bagi negara-negara yang masih mengalami ketimpangan distribusi vaksin COVID-19.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun