Mohon tunggu...
Ahmad Yani
Ahmad Yani Mohon Tunggu... Guru - guru

Menulis Apa Saja

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Perjuangan KPPS "Tak Sempat Mandi dan Bergantian saat Sholat"

14 Februari 2024   20:13 Diperbarui: 14 Februari 2024   20:17 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anggota KPPS Sedang melakukan penghutungan kertas suara Pemilu 2024 (Dok pribadi)

Setiap Pemilihan Umum (Pemilu) akan selalu kita temukan cerita menarik terutama di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Saat ini Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sedang berjibaku melakukan penghitungan hasil pemilihan di TPS.

Tim KPPS disetiap masing-masing Desa dan Kelurahan sepertinya akan bergadang sampai malam karena harus menyelesaikan hasil  suara Pemilu saat ini.  Setidaknya ada 5 kotak suara yang harus mereka selesaikan. Setiap kali penghitungan kertas suara bisa memakan waktu hingga 1 dan 2 jam. Itupun jika tidak ada kesalahan dalam perhitungan. Tetapi jika ada kesalahan, maka akan lebih lama memakan waktu saat perhitungan suara nanti. 

Bahkan, angota KPPS saat  ini  tidak sempat mandi malam karena harus menunggu penghitungan kotak suara sampai selesai. Wajah meraka tampak kelalahan dan sayu, apalagi bekerja dari pagi sampai ke malam. 

Akan tetapi mereka tampak kompak dan berhati-hati dalam menghitung kertas suara Pemilu 2024. Tak hanya itu, anggota Linmas dan Perwakilan dari Panwascam juga setia menunggu di TPS, begitu juga dengan saksi-saksi dari masing-masing Partai.

Teman saya salah satu menjadi anggota KPPS mengaku sudah dari semalam ia begadang. Karena saat itu ia juga harus menjaga Kotak suara di TPS. Apalagi Kotak dan kertas suara tiba satu hari sebelum hari pemilihan.  Sehingga ia harus bergadang menjaga kotak suara bersama anggota KPPS , Linmas dan juga Panwascam. 

Sementara untuk melaksanakan sholat lima waktu, mereka ada yang tidak sempat melaksanakan sholat berjamaah.  Mereka harus berganti-gantian ketika ingin melaksanakan sholat. Jika ada yang sholat, maka yang lain tetap menunggu di TPS. Begitu juga sebaliknya, agar teman-teman muslim yang menjadi anggota KPPS tetap menjalankan perintah sholat 5 waktu meskipun tidak dapat berjamaah di masjid.

Sementara untuk makan dan minum, KPPS telah menyiapkan dengan catering dari warga setempat. Sehingga ketika waktu makan, maka mereka tidak perlu lagi repot-repot untuk memesan dan mencari makanan. Mereka berganti-gantianya ketika hendak makan, karena setiap waktu selalu saja ada pekerjaan yang harus dikerjakan di TPS. Mulai dari melayani masyarakat yang datang, menghitung kertas suara, merekap hasil dan lain-lain. 

Saya sendiri sempat melihat bagaimana anggota KPPS bekerja keras saat ini agar tidak salah dalam perhitungan. Dibeberapa TPS di Desa saya saat ini  berjalan dengan lancar. Kendati ada saja ditemukan sedikit gesekan antara Saksi dan Anggota KPPS. Salah satunya yakni Daftar Pemilihan Tetap (DPT) tidak sesuai dengan kertas suara yang ada di dalam kotak suara. Sehingga para saksi agak keheranan dengan temuan tersebut.

Namun sayangnya, ada saja mulut-mulut pedas yang dilontarkan saksi kepada KPPS dengan ucapan-ucapan merendahkan anggota dan petugasnya. Saya sendiri agar kaget ketika mendengar ucapan saksi tersebut.

Saat itu saksi masing-masing Partai sempat menegur keras anggota KPPS. Setelah Anggota KPPS dan Saksi melihat DPT ternyata memang ada kesalahan di DPT. Dimana warga yang tidak hadir saat itu, namanya tercentrang hadir. Dan hal itu pun dapat diselesaikan dengan baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun