Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi Pendidikan, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung- Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

Membaca dan Menulis Dengan Moto Belajar dan Mengabdi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyonsong Era Bonus Demografi 2030: Opimalisasi Metode Seleksi Karyawan

23 Mei 2024   22:16 Diperbarui: 23 Mei 2024   22:23 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Blog MySkill Tersedia di https://blog.myskill.id/istilah-development/

Menyongsong Era Bonus Demografi 2030: Optimalisasi Metode Seleksi Karyawan

Oleh: Ahmad Rusdiana

Indonesia akan segera menyongsong era bonus demografi pada tahun 2030 mendatang, di mana jumlah penduduk usia produktif akan mencapai puncaknya. Kondisi ini merupakan peluang emas untuk mempercepat pembangunan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, untuk memanfaatkan bonus demografi ini secara optimal, dibutuhkan strategi yang tepat dalam berbagai sektor, termasuk dalam proses rekrutmen dan seleksi karyawan. Metode seleksi yang efektif akan memastikan bahwa perusahaan mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dalam tulisan ini, akan dibahas beberapa metode seleksi karyawan yang relevan dan penting untuk diterapkan dalam menghadapi era bonus demografi. diantaranya:

Pertama: Tes General Mental Ability (GMA) merupakan salah satu metode seleksi yang digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif umum kandidat. Tes ini mencakup kemampuan dalam memecahkan masalah, berpikir logis, dan memahami informasi kompleks. GMA memiliki korelasi yang tinggi dengan kinerja kerja di berbagai jenis pekerjaan. Dalam menghadapi bonus demografi, penggunaan tes GMA dapat membantu perusahaan untuk menyeleksi calon karyawan yang memiliki potensi untuk berkembang dan berkontribusi secara optimal.

Kedua: Portofolio pekerjaan adalah kumpulan hasil karya atau proyek yang pernah dikerjakan oleh kandidat. Metode ini sangat efektif untuk posisi yang membutuhkan keterampilan khusus, seperti desain grafis, penulisan, atau pengembangan perangkat lunak. Dengan mengevaluasi portofolio, perusahaan dapat menilai kemampuan praktis dan kreativitas kandidat secara langsung. Era bonus demografi akan membawa banyak talenta muda yang berkompeten, dan portofolio pekerjaan dapat menjadi alat yang efektif untuk menyeleksi mereka yang benar-benar berbakat.


Ketiga:  Wawancara Terstruktur; adalah metode wawancara di mana setiap kandidat diberikan pertanyaan yang sama, dan penilaiannya dilakukan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Metode ini lebih objektif dibandingkan dengan wawancara tidak terstruktur karena mengurangi bias dan memastikan bahwa semua kandidat dievaluasi secara konsisten. Dalam konteks bonus demografi, di mana jumlah pelamar kerja akan meningkat signifikan, wawancara terstruktur dapat membantu mempercepat proses seleksi tanpa mengorbankan kualitas penilaian.

Keempat: Pemeriksaan Referensi; Pemeriksaan referensi adalah proses menghubungi mantan atasan, rekan kerja, atau pihak lain yang pernah bekerja sama dengan kandidat untuk mendapatkan informasi mengenai kinerja dan karakter kandidat. Metode ini sangat penting untuk posisi-posisi kunci seperti manajemen, di mana integritas dan track record sangat diperhatikan. Dengan meningkatnya persaingan tenaga kerja akibat bonus demografi, pemeriksaan referensi dapat memberikan informasi tambahan yang krusial untuk membuat keputusan akhir dalam proses seleksi.

Dalam menyongsong era bonus demografi 2030, Indonesia harus mempersiapkan strategi yang efektif dalam proses rekrutmen dan seleksi karyawan. Metode seleksi seperti tes General Mental Ability (GMA), portofolio pekerjaan, wawancara terstruktur, dan pemeriksaan referensi merupakan alat yang penting untuk memastikan bahwa perusahaan mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Dengan menerapkan metode seleksi yang tepat, perusahaan dapat memaksimalkan potensi bonus demografi, memperkuat daya saing, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional. Wallahu A'lam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun