Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi Pendidikan, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung- Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

Membaca dan Menulis Dengan Moto Belajar dan Mengabdi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menggali Inspirasi dari 8 Usulan Budi Utomo: Membangun Talenta Muda Menuju Indonesia Emas 2045

21 Mei 2024   06:21 Diperbarui: 21 Mei 2024   06:35 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompas Pedia tersedia di https://kompaspedia.kompas.id/ Dimodifikasi


Menggali Inspirasi dari 8 Usulan Budi Utomo: Membangun Talenta Muda Menuju Indonesia Emas 2045

Oleh: Ahmad Rusdiana

Budi Utomo, yang didirikan pada 20 Mei 1908, merupakan tonggak awal kebangkitan nasional Indonesia. Organisasi ini memberikan kontribusi besar dalam memicu semangat kebangsaan dan kesadaran nasional di kalangan rakyat Indonesia. Delapan usulan yang diajukan Budi Utomo kepada pemerintah Hindia Belanda mencerminkan aspirasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan membuka akses lebih luas bagi rakyat pribumi. Dalam konteks Indonesia kontemporer, visi dan semangat ini relevan dengan upaya membangun talenta muda menuju Indonesia Emas 2045, yang dapat diwujudkan melalui program-program seperti Kurikulum Merdeka (KURMA). Sebagai suatu organisasi yang baik, tujuan Budi Utomo memberikan usulan kepada pemerintah Hidia Belanda sebagai mana berikut ini:

Pertama: Meninggikan Tingkat Pengajaran di Sekolah Guru: Upaya Budi Utomo untuk meningkatkan kualitas pengajaran di sekolah-sekolah guru relevan dengan KURMA yang berfokus pada peningkatan kualitas pendidik. KURMA mendorong pelatihan guru secara berkelanjutan untuk memastikan mereka mampu mengimplementasikan kurikulum yang inovatif dan adaptif, sejalan dengan tuntutan zaman.

Kedua: Memberi Beasiswa bagi Orang-orang Bumi Putera: Program beasiswa untuk anak-anak bangsa mencerminkan keinginan Budi Utomo untuk membuka akses pendidikan. Saat ini, kebijakan pendidikan nasional seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan program beasiswa LPDP memberikan kesempatan bagi talenta muda untuk melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang yang lebih tinggi, baik di dalam maupun luar negeri.

Ketiga: Menyediakan Lebih Banyak Tempat pada Sekolah Pertanian: Peningkatan kapasitas pendidikan di bidang pertanian yang diusulkan Budi Utomo beresonansi dengan kebijakan kontemporer yang mendorong pendidikan vokasi. Sekolah-sekolah vokasi dan politeknik diperluas dan diperbaiki untuk menghasilkan tenaga kerja yang terampil dan siap kerja, khususnya di sektor-sektor penting seperti pertanian.


Keempat: Izin Pendirian Sekolah Desa untuk Budi Utomo: Pengembangan sekolah-sekolah di pedesaan yang diusulkan Budi Utomo selaras dengan KURMA yang menekankan inklusivitas pendidikan. Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa pendidikan berkualitas dapat diakses oleh semua anak Indonesia, termasuk yang berada di daerah terpencil.

Kelima: Mengadakan Sekolah VAK / Kejuruan: Usulan untuk mendirikan sekolah kejuruan relevan dengan upaya pemerintah saat ini untuk memperkuat pendidikan vokasi dan kejuruan. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan program-program sertifikasi keahlian adalah bagian dari strategi untuk mempersiapkan tenaga kerja yang siap bersaing di pasar global.

Keenam: Memelihara Tingkat Pelajaran di Sekolah-sekolah Dokter Jawa: Memastikan kualitas pendidikan di sekolah kedokteran adalah bagian dari visi Budi Utomo. Saat ini, pendidikan tinggi di bidang kesehatan terus ditingkatkan melalui akreditasi, peningkatan fasilitas, dan kolaborasi dengan institusi internasional untuk menghasilkan tenaga medis yang berkualitas.

Ketujuh: Mendirikan TK untuk Bumi Putera: Pendidikan usia dini yang diusulkan oleh Budi Utomo kini diwujudkan melalui program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). PAUD merupakan fondasi penting dalam perkembangan anak dan menjadi prioritas dalam kebijakan pendidikan nasional untuk memastikan setiap anak mendapatkan start yang baik dalam pendidikan formal.

Kedelapan: Memberikan Kesempatan Bumi Putra untuk Mengenyam Pendidikan di Sekolah Eropa atau Tionghoa-Belanda: Kesetaraan akses pendidikan yang diusulkan Budi Utomo tercermin dalam kebijakan inklusif saat ini, yang memberikan kesempatan yang sama bagi semua warga negara tanpa memandang latar belakang etnis atau sosial. Program pertukaran pelajar dan pendidikan inklusif adalah contoh nyata dari upaya ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun