Inilah yang dimaksud Gus Dur: negeri akan hancur bukan karena faktor eksternal, tetapi dari dalam, karena kebobrokan moral pemimpinnya sendiri.
Peran Masyarakat dalam Melawan
Pemberantasan korupsi bukan hanya tugas pemerintah atau aparat penegak hukum, tetapi juga masyarakat. Kesadaran moral harus ditanamkan sejak dini, mulai dari keluarga, sekolah, hingga lingkungan sosial. Nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, dan kepedulian harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
Selain itu, masyarakat harus berani bersuara melawan praktik-praktik curang dan tidak adil. Demokrasi memberikan ruang bagi rakyat untuk mengawasi dan mengkritisi, sehingga pemimpin tidak bertindak sewenang-wenang.
Kesimpulan
Pesan Gus Dur sangat relevan hingga kini. Perbedaan dan bencana bukanlah penyebab kehancuran bangsa. Justru yang paling berbahaya adalah moral bejat dan perilaku korupsi yang menghancurkan dari dalam. Oleh karena itu, perjuangan membangun bangsa bukan hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga pembangunan moral dan karakter.
Indonesia akan tetap berdiri kokoh jika masyarakat dan pemimpinnya menjunjung tinggi kejujuran, integritas, serta menjauhi korupsi. Karena pada akhirnya, masa depan bangsa tidak ditentukan oleh apa yang dimiliki, tetapi oleh bagaimana kita menjaga moralitas dan keadilan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI