5. Kanker
Makanan yang digoreng dengan suhu tinggi berpotensi menghasilkan senyawa akrilamida. Zat ini bersifat karsinogenik (pemicu kanker) jika dikonsumsi secara terus-menerus.
6. Masalah Kulit
Kandungan lemak jenuh dalam gorengan bisa menyumbat pori-pori, memicu timbulnya jerawat dan masalah kulit lainnya.
7. Kolesterol Tinggi
Kadar lemak trans pada gorengan sulit diuraikan tubuh, sehingga menumpuk dalam darah dan meningkatkan risiko kolesterol tinggi.
Tips Mengonsumsi Gorengan agar Lebih Sehat
Meski tidak dianjurkan untuk dikonsumsi berlebihan, bukan berarti Anda harus benar-benar berhenti makan gorengan. Ada beberapa cara untuk meminimalkan dampak buruknya:
- Batasi porsi dan frekuensi: Sebaiknya tidak makan gorengan setiap hari, cukup sesekali saja.
- Gunakan minyak sehat: Pilih minyak yang tinggi asam lemak tak jenuh tunggal seperti minyak zaitun, minyak kelapa, atau minyak alpukat. Hindari minyak dengan asam lemak tak jenuh ganda (kanola, kedelai, jagung, bunga matahari).
- Perhatikan suhu penggorengan: Suhu ideal adalah 176--190C. Suhu terlalu tinggi dapat merusak minyak, sementara suhu terlalu rendah membuat makanan menyerap minyak berlebih.
- Gunakan sedikit minyak: Hindari teknik deep frying (menggoreng dengan minyak banyak).
- Tiriskan minyak berlebih: Gunakan tisu dapur atau saringan untuk mengurangi minyak setelah menggoreng.
- Pilih bahan makanan yang tepat: Hindari menggoreng bahan yang sudah berlemak. Gunakan tepung yang tidak terlalu banyak menyerap minyak.
- Gunakan teknologi modern: Air fryer bisa menjadi alternatif karena dapat menghasilkan gorengan renyah dengan sedikit atau tanpa minyak.
- Imbangi dengan makanan bergizi: Sertakan sayuran, buah, dan sumber protein sehat dalam pola makan Anda.
Lebih Sehat Digoreng atau Dikukus?
Jawabannya jelas: dikukus jauh lebih sehat daripada digoreng.
- Mengukus tidak membutuhkan tambahan minyak, sehingga rendah kalori dan lemak.
- Nutrisi lebih terjaga, karena proses memasak dengan uap air tidak merusak vitamin dan mineral.
- Kolesterol lebih rendah, karena tidak ada tambahan lemak jenuh maupun lemak trans.
- Cocok untuk diet sehat, terutama bagi penderita obesitas, hipertensi, maupun diabetes.
Sementara itu, menggoreng justru mengurangi nilai gizi bahan makanan, sekaligus menambah kalori, lemak jenuh, dan zat berbahaya seperti akrilamida.