Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mencium Bau Melati Secara Tiba-Tiba: Antara Mitos Jawa dan Fakta Ilmiah

6 Agustus 2025   14:29 Diperbarui: 6 Agustus 2025   14:29 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pinterest.com/ellis0490 

Orang yang sering mengalami fenomena ini dianggap memiliki kepekaan batin atau indra keenam, yang memungkinkannya merasakan hal-hal gaib.

5. Tanda Serangan Sihir

Dalam Primbon Jawa, munculnya bau tertentu seperti kemenyan atau melati secara mendadak bisa menjadi tanda adanya serangan gaib atau sihir.

Menurut Sisi Ilmiah

Di luar sudut pandang mistis, fenomena ini bisa dijelaskan secara medis dan ilmiah, di antaranya:

1. Phantosmia (Halusinasi Penciuman)

Mencium bau yang tidak ada sumbernya dikenal dengan istilah phantosmia. Kondisi ini bisa disebabkan oleh gangguan neurologis, migrain, stres, kelelahan, infeksi saluran pernapasan, alergi, atau bahkan cedera kepala.

2. Sumber Bau yang Tidak Disadari

Bau melati bisa berasal dari hal-hal yang tidak terlihat, seperti tanaman di sekitar, parfum orang lain, atau aroma yang terbawa angin. Perubahan suhu dan arah angin juga dapat membuat bau lebih tajam tercium.

Kesimpulan

Fenomena mencium bau melati secara tiba-tiba dapat diinterpretasikan dari dua sisi. Dari sudut pandang budaya Jawa, hal ini sering dikaitkan dengan dunia spiritual dan pertanda tertentu. Sedangkan dari sisi ilmiah, ada penjelasan medis seperti phantosmia dan faktor lingkungan yang memengaruhi indra penciuman kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun