Pacu Jalur adalah tradisi perlombaan perahu panjang yang berasal dari Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. Tradisi ini sudah berlangsung selama ratusan tahun dan menjadi bagian penting dalam pesta rakyat setempat. Perahu panjang yang digunakan dapat memuat hingga puluhan pendayung, dan irama gerakan serta kekompakan menjadi kunci utama kemenangan.
Harapan dan Upaya Pelestarian
Dengan viralnya Pacu Jalur melalui tren "Aura Farming", diharapkan masyarakat semakin peduli terhadap pelestarian budaya lokal. Pemerinah daerah dan pusat tengah berupaya untuk mendaftarkan Pacu Jalur ke UNESCO sebagai warisan budaya tak benda, agar mendapatkan pengakuan dan perlindungan internasional.
Menjawab Klaim Asing
Sayangnya, popularitas ini juga memunculkan klaim dari pihak asing yang menyatakan bahwa tradisi ini berasal dari negara lain. Pemerintah daerah Riau pun segera memberikan klarifikasi bahwa Pacu Jalur adalah warisan budaya asli Indonesia, yang telah ada sejak masa lalu dan memiliki akar sejarah yang kuat di tanah Melayu Riau.
Kesimpulan
Fenomena "Aura Farming" tidak hanya menjadi hiburan viral, tetapi juga membuka mata dunia terhadap keindahan dan kekayaan budaya Indonesia. Dari seorang anak bernama Dika hingga pengakuan dari klub sepak bola internasional, tren ini menunjukkan bahwa budaya lokal bisa menjadi inspirasi global. Kini saatnya kita mendukung dan melestarikan budaya Indonesia, agar tetap hidup dan dikenal lintas generasi dan negara.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI