Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa dan Guru PAUD

Terkadang, saya hanya seorang mahasiswa yang berusaha menulis hal-hal bermanfaat serta menyuarakan isu-isu hangat.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Baju Lama vs Baju Baru: Mana Pilihan Terbaik untuk Lebaran 2024?

11 Maret 2024   08:01 Diperbarui: 11 Maret 2024   08:14 862
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi membeli baju. [Freepik] /suara.com

Baju Lama: Ramah Lingkungan dan Ekonomis 

lifestyle.okezone.com/Mix and Match Baju Lebaran (Foto: Istimewa)
lifestyle.okezone.com/Mix and Match Baju Lebaran (Foto: Istimewa)

Di sisi lain, pembelian pakaian baru setiap tahun dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Industri mode merupakan salah satu penyebab utama polusi di seluruh dunia. Oleh karena itu, memilih untuk mengenakan pakaian lama saat merayakan Hari Raya Idul Fitri bisa dianggap sebagai langkah kecil untuk menjaga kelestarian lingkungan. Pertama-tama, industri fesyen dikenal sebagai salah satu sumber utama pencemaran lingkungan, baik melalui proses produksi yang menggunakan bahan kimia berbahaya maupun melalui limbah tekstil yang dihasilkan. Pembuangan limbah dari pabrik-pabrik tekstil dapat merusak ekosistem air dan tanah serta mengancam keberlangsungan spesies di sekitarnya.

Selain itu, produksi pakaian baru memerlukan konsumsi energi yang besar, mulai dari produksi bahan baku hingga proses pembuatan pakaian itu sendiri. Penggunaan energi non-terbarukan seperti minyak bumi dan batu bara untuk memenuhi kebutuhan industri ini menyebabkan emisi gas rumah kaca yang berkontribusi pada perubahan iklim global. Selanjutnya, penggunaan pakaian lama yang masih layak pakai dapat membantu mengurangi jumlah limbah tekstil yang masuk ke tempat pembuangan akhir. 

Limbah tekstil yang tidak terurai dapat menyebabkan penumpukan sampah dan mengganggu ekosistem di sekitarnya. Dengan demikian, memilih untuk mengenakan pakaian lama saat merayakan Hari Raya Idul Fitri bisa menjadi tindakan yang bermakna dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan. Hal ini merupakan bagian dari gerakan global untuk mengurangi dampak negatif industri fesyen terhadap lingkungan dan mempromosikan pola konsumsi yang lebih berkelanjutan.

Tidak hanya itu, mengenakan pakaian lama juga dapat membantu mengurangi pengeluaran. Kita dapat memanfaatkan pakaian lama yang masih layak pakai dan mengkombinasikannya dengan aksesoris baru untuk menciptakan tampilan yang segar dan berbeda. Pertama-tama, penggunaan kembali pakaian lama yang masih dalam kondisi baik merupakan langkah yang bijak dalam mengelola anggaran. Dengan tidak mengeluarkan uang untuk membeli pakaian baru setiap tahun, kita dapat mengalokasikan dana tersebut untuk kebutuhan lain yang lebih mendesak atau untuk menabung untuk masa depan.

Selain itu, memadupadankan pakaian lama dengan aksesoris baru dapat memberikan sentuhan yang unik dan menarik pada penampilan kita. Misalnya, dengan menambahkan aksesori seperti syal, perhiasan, atau sepatu yang baru, kita dapat menciptakan tampilan yang segar dan bergaya tanpa harus mengeluarkan biaya besar. Tidak hanya itu, mengenakan kembali pakaian lama juga dapat menjadi cara yang kreatif untuk mengekspresikan gaya pribadi. Dengan mengombinasikan pakaian lama dengan item-item baru atau dengan gaya yang berbeda, kita dapat menciptakan penampilan yang unik dan sesuai dengan kepribadian kita tanpa perlu mengeluarkan banyak uang. 

Dengan demikian, memilih untuk mengenakan pakaian lama dan memadupadankannya dengan aksesori baru bukan hanya merupakan langkah yang ekonomis, tetapi juga dapat meningkatkan kreativitas dalam berbusana serta membantu kita untuk tetap tampil bergaya tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.

Tips Memakai Baju Lama agar Tetap Trendi dan Kekinian 

kamiidea.com/popmama.com
kamiidea.com/popmama.com

Berikut beberapa tips untuk memakai baju lama agar tetap trendi dan kekinian saat Lebaran: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun