Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa dan Guru PAUD

Terkadang, saya hanya seorang mahasiswa yang berusaha menulis hal-hal bermanfaat serta menyuarakan isu-isu hangat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Harga Beras Melonjak, Saatnya Mencari Alternatif Karbohidrat?

21 Februari 2024   11:36 Diperbarui: 21 Februari 2024   11:55 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, adanya ketidakpastian ekonomi yang disebabkan oleh kenaikan harga beras juga dapat memperburuk kondisi sosial dan ekonomi masyarakat yang rentan. Dampak psikologis dari ketidakpastian ini juga tidak boleh diabaikan, karena dapat meningkatkan tingkat stres dan kecemasan di kalangan masyarakat yang terdampak. Oleh karena itu, pemerintah perlu merespons dengan cepat dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi kenaikan harga beras, seperti intervensi pasar atau bantuan sosial bagi masyarakat yang membutuhkan, guna memastikan akses terhadap bahan pangan pokok yang memadai dan terjangkau bagi semua lapisan masyarakat.

Lantas, Apa yang Bisa Dilakukan untuk Mengatasi Situasi ini? 

Salah satu solusinya adalah mencari alternatif pengganti karbohidrat. Berikut beberapa alternatif yang bisa dicoba: 

1. Umbi-umbian seperti ubi jalar, singkong, dan talas merupakan sumber karbohidrat yang baik dan memiliki harga yang relatif terjangkau. Fenomena ini menandakan bahwa ketiga jenis umbi-umbian tersebut menyediakan karbohidrat yang penting dalam pola makan sehari-hari dan merupakan alternatif yang ekonomis bagi masyarakat. Karbohidrat adalah sumber energi utama bagi tubuh manusia, dan keberadaan umbi-umbian ini memungkinkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan energi mereka tanpa harus mengeluarkan biaya yang tinggi. Selain itu, umbi-umbian ini juga kaya akan serat, vitamin, dan mineral, yang penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. 

Ketersediaan umbi-umbian yang relatif murah ini dapat membantu masyarakat dari berbagai lapisan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi mereka tanpa harus mengalami beban finansial yang berat. Oleh karena itu, promosi dan pemanfaatan umbi-umbian sebagai bagian dari pola makan sehat dan ekonomis sangat dianjurkan, terutama di kalangan masyarakat dengan akses terbatas terhadap sumber daya finansial. Ini juga merupakan langkah penting dalam memastikan akses pangan yang cukup dan berkelanjutan bagi semua orang.

2. Jagung merupakan bahan pangan yang dapat diolah menjadi berbagai macam hidangan, termasuk nasi jagung, bubur jagung, dan perkedel jagung. Kemampuan jagung untuk diolah menjadi beragam makanan ini menunjukkan fleksibilitas dan keanekaragaman penggunaannya dalam konteks kuliner. Proses pengolahan jagung menjadi berbagai hidangan ini melibatkan berbagai teknik masak dan resep tradisional yang dapat memberikan nilai tambah pada bahan pangan tersebut. Misalnya, nasi jagung adalah hidangan yang dibuat dengan menggiling jagung menjadi tepung jagung, lalu mengolahnya menjadi nasi yang serupa dengan nasi pada umumnya, namun memiliki cita rasa dan tekstur yang khas. Bubur jagung adalah hidangan yang dibuat dengan merebus jagung hingga empuk dan kemudian diolah menjadi bubur dengan tambahan bahan lain sesuai selera, seperti santan atau gula.


 Sementara itu, perkedel jagung adalah hidangan yang dibuat dengan mencampur jagung yang sudah dihaluskan dengan bahan lain seperti tepung terigu, telur, dan rempah-rempah, kemudian digoreng hingga matang dan berwarna kecoklatan. Keberagaman hidangan yang dapat dihasilkan dari jagung ini menunjukkan potensi jagung sebagai sumber bahan pangan yang penting dalam budaya kuliner di berbagai belahan dunia. Selain itu, pengolahan jagung menjadi berbagai hidangan juga memberikan variasi dalam pola makan dan menyediakan alternatif makanan yang bergizi bagi masyarakat.

3. Oatmeal merupakan salah satu sumber karbohidrat yang kaya akan serat dan memiliki kandungan kalori yang relatif rendah. Karbohidrat adalah nutrisi penting yang menyediakan energi bagi tubuh, sementara serat merupakan komponen yang penting untuk menjaga kesehatan pencernaan dan mengatur kadar gula darah. Oatmeal, yang terbuat dari biji oat yang digiling, dikenal memiliki kandungan serat yang tinggi, terutama serat larut yang bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pencernaan. Selain itu, oatmeal juga memiliki indeks glikemik yang rendah, artinya karbohidrat di dalam oatmeal dicerna secara perlahan, yang dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mengurangi risiko terjadinya lonjakan gula darah. 

Kandungan kalori yang relatif rendah dalam oatmeal juga menjadikannya pilihan yang baik bagi mereka yang ingin mengontrol berat badan atau menjalani pola makan yang sehat. Oatmeal seringkali direkomendasikan dalam diet rendah kalori dan diet penurunan berat badan karena dapat memberikan rasa kenyang lebih lama dan membantu mengurangi nafsu makan. Oleh karena itu, oatmeal menjadi salah satu pilihan yang populer sebagai sarapan sehat dan camilan yang bergizi bagi banyak orang yang peduli akan kesehatan.

4. Kentang merupakan bahan pangan yang sangat fleksibel dalam pengolahannya dan dapat dijadikan berbagai macam hidangan, termasuk kentang goreng, kentang tumbuk, dan perkedel kentang. Kemampuan kentang untuk diolah menjadi berbagai hidangan ini menunjukkan keragaman penggunaan dan nilai tambah yang dimilikinya dalam dunia kuliner. Proses pengolahan kentang menjadi berbagai hidangan tersebut melibatkan teknik masak yang berbeda-beda, mulai dari memotong dan menggoreng kentang untuk membuat kentang goreng yang renyah, hingga merebus dan menghaluskan kentang untuk membuat mashed potato yang lembut dan lezat. 

Sementara itu, perkedel kentang merupakan hidangan yang dibuat dengan mencampur kentang yang sudah dihaluskan dengan bahan tambahan seperti telur, bawang merah, dan bumbu rempah, kemudian membentuknya menjadi bulatan dan menggorengnya hingga matang. Keberagaman hidangan yang dapat dihasilkan dari kentang ini menunjukkan fleksibilitasnya dalam memenuhi kebutuhan kuliner masyarakat dari berbagai budaya dan tradisi. Kentang juga merupakan sumber karbohidrat yang penting dan kaya akan nutrisi seperti vitamin C, kalium, dan serat, sehingga memiliki nilai gizi yang baik. Oleh karena itu, kentang tidak hanya menjadi bahan makanan yang lezat dan serbaguna, tetapi juga memberikan kontribusi yang signifikan dalam menyediakan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun