Mohon tunggu...
Arisqi
Arisqi Mohon Tunggu... Lainnya - Ingin jadi Penulis

Hidup hanyalah proses menuju Tuhan. Dan karya adalah semboyannya.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Negeri dan Warga di Masa Pandemi

12 Agustus 2020   01:00 Diperbarui: 12 Agustus 2020   01:00 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Begitu banyak polemik kehidupan yang selalu bersanding asas praduga negara, dan begitu banyak sebuah dinamika yang yang ikut nimbrung menjadi suatu polemik terbesar dalam hidup. tak kunjung usai hinggi menjadi sebuah pohon yang bertangkai sebuah polemik. contohnya masa sekarang ini, yang kita jalanani. masa pandemi ini tentu sangat mengelisahkan suatu negara lebih-lebih masyarat yang ada di naungan suatu negara tersebut. Masa pandemi tentu menjadi sorotan publik baik dunia maya hingga menjalar kerealita yang ada, masyarakat mengalami kegilasahan baik dalam segi ekonomi, dan ketakutan yang menjadi-jadi sebab adanya sebuah wabah ini.

Pertanyaannya sekarang apakah negara mampu mengubah asas praduga tersebut menjadi sebuah kebahagian yang tak pernah menggelisahkan warga negaranya, dan apakah negara mampu menanggulangi ekonomi masyarakatnya yang sedang mengalami kesurutan yang bertubi-tubi ini.
Sedangkan negara masih banyak tanggung jawab yang harus dijalani baik dalam hutang negara pada negara lain dan masih banyak lagi polemik negara yang tak kunjung usai.

sudung pandanganku tentang pandemi tentu menjadi hal yang tak pernah wajar dan tak pernah mampu menanggulangi sepi dikehudapan ini. masrakatpun menjadi imbasnya suatu negeri. banyak yang bermain didalamnya dan menjadi sebuah ladang untuk berimajinasi, ketidak wajaran terus menggebu-gebu menjadi sebuah intuisi. ada masyarakat  yang bilang bahwa pandemi ini menjadi permain suatu negeri, dan sudud pandang seperti itu bukan hanya satu masyarakat menyuarakan kegelisahan itu, akan tetapi banyak yang memperbincang tentang hal itu.

Masyarakat menjadi sasaran empuk bagi orang-orang yang bermain didalamnya lebih lebih pemerintah di Negara ini. tentub bukan memaslahatkan ummat tapi malah menambah beban bagi ummat.

Satu benang merah yang bisa ikut berpartisipasi dalam permasalan ini, kegelisahan masyarakat menjadi nomer satu diatas ribuan polemik suatu negeri, dan kegelisahan itu tak akan pernah tergantikan lagi. meskipun banyaknya polemik di negeri ini. dan persoalan semacam itu harus tetap terealisasikan dalam polemik negeri. dan pemerintah bukan hanya menjalankan wacana diatas pandemi ini.

Sikilas tentang asumsiku.

AR

Pamekasan, 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun